Pencetus Program TMMD Ternyata Jenderal Asal Sulsel

Selasa, 09 Juni 2020 - 21:39 WIB
Jenderal M Yusuf. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Andi Muhammad, mengungkap pencetus program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tidak lain adalah Jenderal M Yusuf, putra daerah asal Sulsel. Jenderal M Yusuf diketahui pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan pada periode 1978 - 1983.

Fakta tersebut diutarakan Andi Muhammad saat mengikuti Rakornis TMMD ke-108 melalui video conference di ruang Puskodal Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (9/6/2020).





"Saya ingat Jenderal M Yusuf yang cetuskan program ini, sekitar tahun 80-an mulai bergulir. Dulu namanya masih ABRI Masuk Desa (AMD). Saya masih SMA membuka sabuk perbatasan seperti di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur (sekarang Kalimantan Utara)," ungkap Andi Muhammad.

Menurut Kasdam, program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 ini telah banyak membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di daerah yang masih tertinggal, terpencil, dan wilayah perbatasan, melalui pembangunan fisik dan nonfisik.

"Sejak adanya TMMD masyarakat merasakan betul manfaat hasil TMMD dan Kemanggulan TNI dengat Rakyat karena manfaatnya tersebut, maka program TMMD hingga saat ini masih relevan diteruskan bahkan saat ini sudah yang ke-108 ini suatu perjalanan yang panjang walaupun telah banyak perubahan dimana dulu AMD kemudian ada TMMD imbangan dan TMMD berskala besar," terang Andi Muhammad.

Kendati demikian, jenderal bintang satu tersebut memastikan program yang telah mamasuki periode ke-108 ini tetap akan dilaksanakan meski di tengah kondisi pandemi virus corona atau covid 19. "Di tengah kondisi pandemi covid-19 TMMD terus berjalan dengan mempedomani protokol kesehatan secara disiplin," tegas Andi Muhammad.



Pelaksanaan TMMD ke-108, masih dalam situasi pandemi covid-19. Karena itu dalam pelaksanaan TMMD di wilayah Kodam Hasanuddin, kegiatan non fisik dimanfaatkan untuk penyuluhan- penyuluhan yang berkaitan dengan pemutusan mata rantai covid-19. Di antaranya yakni penyuluhan kesehatan tentang covid-19, penyuluhan hukum tentang aturan covid-19, physical distancing, penggunaan masker dan lain-lainnya

"Ini sudah disetujui oleh Aster bahkan perwakilan dari Kemendagri untuk memanfaatkan dana desa bagian dalam penanganan Covid-19 dan Jaring Pengaman Sosial. Sasaran TMMD untuk wilayah Kodam Hasanuddin ada 4 kabupaten yakni kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Konawe Kepulauan dan Kolaka" tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content