HUT Mahirah Muamalah Ke-2, Wali Kota Salurkan Bantuan dan Santunan

Kamis, 23 April 2020 - 10:42 WIB
HUT Mahirah Muamalah Ke-2, Wali Kota Salurkan Bantuan dan Santunan
BANDA ACEH - Peringatan hari jadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah Syariah (MMS) yang kedua digelar sederhana. Wali Kota Banda Aceh selaku pemilik-pun merayakannya dengan memberikan bantuan kepada nasabah terdampak Corona (Covid-19) dan menyantuni anak yatim.

Bantuan dan santunan itu diberikan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, para asisten, Dirut LKMS Mahirah Muamalah T Hanansyah, Direktur Operasional Mufied Al-Kamal dan para jajaran pada Rabu, 22 April 2020, di kantor Mahirah di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.

Aminullah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Mahirah dalam dua tahun ini.



"MMS kecil memang sulit berkembang, tapi Alhamdulillah dalam dua tahun ini, Mahirah terus berkembang. Akhir 2020 semua kerugian ini bisa tertutupi dan sesuai harapan saya akan untung pada 2021 nanti," kata mantan dirut Bank Aceh dua periode (2000-2010) itu.

Aminullah meminta kepada pihak Mahirah untuk terus komitmen dalam meningkatkan kualitas lembaga.

"Yang paling penting dan perlu kita ingat bersama, lembaga ini kita bentuk agar dapat membantu pelaku usaha kecil dikalangan masyarakat," kata Aminullah

Dirut Mahirah Muamalah, T Hanansyah mengatakan bahwa pihaknya sengaja menggelar HUT yang seharusnya 27 April 2020 namun digelar hari ini bertepatan dengan HUT Kota Banda Aceh.

"Alasan kita percepat karena ada ragkaian milad Mahirah Peduli dengan membagikan paket sembako kepada nasabah yang terkena dampak covid-19 dan para anak yatim yang agar dapat menikmati sedikit karunia Allah SWT menjelang megang dan puasa Bulan Ramadhan pada tahun ini," jelas Hanansyah.

Hanan juga melaporkan perkembangan keuangan LKMS Mahirah Muamalah selama dua tahun usianya. Asset sebesar Rp28.6 miliar, dana pihak ketiga sebesar Rp24,7 miliar, modal sebesar Rp4,5 miliar, pembiayaan sebesar Rp13.3 miliar, dan laba rugi sebesar Rp227 juta. Dengan NPF sebesar 2,3 persen, untuk tingkat kesehatan dari lembaga ini sendiri, Mahirah dikategorikan sehat. Data tersebut berdasarkan posisi 21 April 2020.

"Adapun nasabah tabungan yang berhasil di himpun sebanyak 6302 dan jumlah debitur pembiayaan sebanyak 2051," jelas Hanan.

Hanan juga mengatakan, pihaknya memohon dukungan Pemerintah Kota dalam Permodalan dan bimbingan.

"Peran Mahirah di masyarakat telah nampak, telah berkurangnya rentenir dan ini tidak terlepas dari dukungan aktif Walikota kita dalam pemberantasan riba di pasar dan kalangan masyarakat miskin yang berpendapatan rendah," kata Hanan.
(atk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content