Pakai 4 Bahasa saat Nikahi Mojang Garut, Oppa Korea Enjoy Jalani Prosesi Pernikahan

Minggu, 04 Juni 2023 - 19:22 WIB
loading...
Pakai 4 Bahasa saat Nikahi Mojang Garut, Oppa Korea Enjoy Jalani Prosesi Pernikahan
Neng Jihan Suci Kurniawan (22) dan suami, Yu Hyeun Woo (32), berfoto bersama Kemal (kanan) MC yang memandu pesta pernikahan viral mereka, dan Taufik (kiri) translater acara resepsi. Foto: Istimewa
A A A
GARUT - Prosesi pernikahan viral Oppa Korea dengan gadis asal Pakenjeng, Kabupaten Garut , beberapa waktu lalu menggunakan empat bahasa. Keempat bahasa yang digunakan itu adalah Bahasa Sunda, Indonesia, Inggris, dan Korea.

Komunikasi dalam pernikahan antara mojang Garut Neng Jihan Suci Kurniawan (22) dengan pria asal Busan, Korea Selatan, Yu Hyeun Woo (32), itu berlangsung lancar tanpa terkendala bahasa, berkat hadirnya seorang tetangga bernama Taufik yang mampu berbahasa asing.

"Beruntungnya acara ini terbantu oleh translater, yakni tetangga Neng Jihan yang bisa berbahasa Inggris dan Korea. Sebelumnya kami juga menginformasikan kepada pihak keluarga bahwa akan menggunakan empat bahasa selama acara. Yakni Sunda, Indonesia, Inggris juga Korea," tutur Kemal, MC yang memandu pernikahan keduanya pada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (4/6/2023).



Menurut Kemal, keluarga Yu Hyeun Woo dari Korea Selatan tampak memahami apa saja yang diucapkan selama prosesi pernikahan. "Dari yang saya perhatikan keluarga Korea sangat hikmat serta bisa mengerti setiap prosesi," ujarnya.

Pria yang sudah menekuni profesi MC Wedding sejak tahun 2012 itu mengungkapkan kebahagiaan siapapun yang hadir di acara pernikahan tersebut. Dia mengatakan momen pernikahan yang digelar selama dua hari itu menyisakan segudang cerita haru dan sedih.



"Terutama ketika penjemputan pengantin ke pelaminan. Semuanya menangis. Saya pribadi yang biasanya tidak menangis di momen-momen pernikahan seperti itu ikut merasakan keharuan," ungkapnya.

Kemal pun tidak menduga dengan jumlah tamu yang membludak hadir saat resepsi. Hingga para panitia kewalahan untuk mengatur acara agar tetap tertib digelar.

"Kayaknya orang yang tidak diundang juga datang karena penasaran dengan pernikahan beda negara ini. Tapi yang namanya orang penasaran tidak bisa diatasi. Kami akhirnya memaklumi," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)