Akademisi dan Mahasiswa Diharap Jadi Fasilitator Pencegahan Covid-19
Selasa, 09 Juni 2020 - 11:46 WIB
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah berharap akademisi, mahasiswa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat, menjadi fasilitator pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerahnya masing-masing.
"Tokoh agama, tokoh masyarakat, para akademisi dan mahasiswa, saya harap menjadi fasilitator di lingkungan masing-masing, sehingga pesan-pesan dalam pencegahan Covid-19 dapat tersalurkan dan diterapkan sehingga Sulsel dapat segera memasuki fase new normal ," kata Nurdin Abdullah, Selasa (8/6/2020).
Harapan tersebut disampaikan Nurdin Abdullah saat mengikuti webinar dengan akademisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa, dalam rangka dies natalis ke-40 Universitas Atma Jaya Makassar.
Semua pihak diminta untuk tidak berpuas diri dulu, karena masih banyak tahapan yang harus dilakukan ke depan untuk memastikan new normal life bisa berjalan dengan baik di Sulsel.
"Dalam menuju new normal di Sulsel, sekali lagi pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi, untuk itu melalui kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan, mari kita jaga momentum ini sebaik-baiknya," imbaunya.
Berdasarkan penyampaian dari Presiden Republik Indonesia kata Nurdin, sebelum melakukan new normal, terlebih dahulu dilakukan edukasi, sosialisasi dan simulasi.
"Ketika Bapak Presiden Jokowi mengatakan new normal, langsung memberikan arahan bahwa harus terlebih dahulu ada edukasi, sosialisasi dan simulasi. Jadi ada masa transisi dulu, tidak langsung dibuka begitu saja, sehingga semua dilakukan secara hati-hati sesuai dengan arahan bapak Presiden," pungkasnya.
Webinar tersebut diikuti Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Atma Jaya Lita Limpo, Rektor Universitas Atma Jaya Ferdinandus, para narasumber Prof Jasruddin Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Mgr Yohanis Liku Uskup Keuskupan Agung Makassar, Prof Qasim Mathar guru besar Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Makassar.
"Tokoh agama, tokoh masyarakat, para akademisi dan mahasiswa, saya harap menjadi fasilitator di lingkungan masing-masing, sehingga pesan-pesan dalam pencegahan Covid-19 dapat tersalurkan dan diterapkan sehingga Sulsel dapat segera memasuki fase new normal ," kata Nurdin Abdullah, Selasa (8/6/2020).
Harapan tersebut disampaikan Nurdin Abdullah saat mengikuti webinar dengan akademisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa, dalam rangka dies natalis ke-40 Universitas Atma Jaya Makassar.
Semua pihak diminta untuk tidak berpuas diri dulu, karena masih banyak tahapan yang harus dilakukan ke depan untuk memastikan new normal life bisa berjalan dengan baik di Sulsel.
"Dalam menuju new normal di Sulsel, sekali lagi pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi, untuk itu melalui kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan, mari kita jaga momentum ini sebaik-baiknya," imbaunya.
Berdasarkan penyampaian dari Presiden Republik Indonesia kata Nurdin, sebelum melakukan new normal, terlebih dahulu dilakukan edukasi, sosialisasi dan simulasi.
"Ketika Bapak Presiden Jokowi mengatakan new normal, langsung memberikan arahan bahwa harus terlebih dahulu ada edukasi, sosialisasi dan simulasi. Jadi ada masa transisi dulu, tidak langsung dibuka begitu saja, sehingga semua dilakukan secara hati-hati sesuai dengan arahan bapak Presiden," pungkasnya.
Webinar tersebut diikuti Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Atma Jaya Lita Limpo, Rektor Universitas Atma Jaya Ferdinandus, para narasumber Prof Jasruddin Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Mgr Yohanis Liku Uskup Keuskupan Agung Makassar, Prof Qasim Mathar guru besar Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Makassar.
(luq)
tulis komentar anda