Soal Penculikan Jenazah Covid-19, Gubernur Sulsel: Harus Ada Tindakan Hukum!

Senin, 08 Juni 2020 - 23:15 WIB
loading...
Soal Penculikan Jenazah...
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta aparat TNI Polri menelusuri pelaku penculikan jenazah pasien covid-19 di sejumlah RS Kota Makassar. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah , meminta kepada TNI dan Polri agar melakukan penelusuran terhadap pelaku penculikan jenazah covid-19 di tiga rumah sakit di Kota Makassar. Ia juga mendorong adanya penegakan hukuman atas tindakan tersebut.

"Makanya saya langsung berkoordinasi dengan Pak Kapolda, Pak Pangdam, bahwa ini tidak bisa kita biarkan. Harus ada tindakan hukum, makanya sekarang aparat sudah bergerak mencari itu," tegas Gubernur Nurdin, Senin (8/6/2020).



Gubernur Nurdin mengaku hal-hal seperti itu sangat tidak bisa dibiarkan terjadi di saat pandemi seperti ini. Justru masyarakat harus merasa memiliki andil dalam memutus mata rantai penularan covid-19.

"Masa pandemi harusnya semua orang punya peran, tapi justru menyusahkan kita semua untuk memutus rantai penularan ini."

"Bayangkan saja dia melakukan hal yang seperti ini orang-orang yang dipengaruhi itu terjangkit juga. Ketika dia terjangkit dia pulang ke rumahnya, keluarganya juga ikut terjangkit," sambung mantan Bupati Banteng ini.

Menurut dia, jika masyarakat terus dibiarkan melakukan hal serupa, akan semakin sulit bagi tim gugus tugas untuk mengatasi hal tersebut.



Selain itu, Gubernur Nurdin berharap masyarakat sama-sama melihat bagaimana keadaan tenaga kesehatan yang sampai saat ini belum bisa menikmati keindahan di luar rumah sakit, karena terpaku dengan pasien Covid-19.

"Ini sebuah gerakan yang betul-betul kita tidak bisa terima. Maka saya minta tadi Pak Kapolda, Bapak Pangdam, kita sudah sepakat untuk melakukan penelusuran untuk mencari orang-orang itu," tutupnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)