Masyarakat Tolak Rapid Test, Pj Wali Kota Makassar Minta Bantuan LPM
Selasa, 09 Juni 2020 - 11:13 WIB
MAKASSAR - Rapid test massal yang dilakukan Pemkot Makassar menuai penolakan sejumlah warga. Berbagai alasan muncul, mulai dari kekhawatiran data yang akan dimanipulasi, enggan isolasi jika reaktif, hingga stigma rapid test menjadi lahan bisnis.
Menanggapi persoalan itu, Pj Wali Kota Makassar , Yusran Yusuf meminta bantuan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Keterlibatan LPM diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya rapid test dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 . Khususnya mereka yang bermukim di wilayah episentrum.
"Mari kita berikan pemahaman kepada warga, bahwa jika kita ingin melakukan deteksi virus lebih cepat, maka kita harus lakukan rapid test," beber Yusran, Selasa (9/6/2020).
Yusran meminta warga tidak perlu takut melakukan rapid test, karena belum tentu hasilnya reaktif. Jikapun reaktif, masyarakat bisa melakukan isolasi mandiri tidak perlu di rumah sakit.
"Isolasi kan juga penting untuk kita tidak menyebarkan virus ke orang-orang tersayang kita. Ini yang harus masyarakat paham dan garis bawahi," tukasnya.
Menanggapi persoalan itu, Pj Wali Kota Makassar , Yusran Yusuf meminta bantuan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Keterlibatan LPM diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya rapid test dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 . Khususnya mereka yang bermukim di wilayah episentrum.
"Mari kita berikan pemahaman kepada warga, bahwa jika kita ingin melakukan deteksi virus lebih cepat, maka kita harus lakukan rapid test," beber Yusran, Selasa (9/6/2020).
Yusran meminta warga tidak perlu takut melakukan rapid test, karena belum tentu hasilnya reaktif. Jikapun reaktif, masyarakat bisa melakukan isolasi mandiri tidak perlu di rumah sakit.
"Isolasi kan juga penting untuk kita tidak menyebarkan virus ke orang-orang tersayang kita. Ini yang harus masyarakat paham dan garis bawahi," tukasnya.
(luq)
tulis komentar anda