Suasana Mencekam Desa Suka Mukti OKI, Ini Faktanya
Minggu, 19 Desember 2021 - 20:56 WIB
"Aman-aman saja kok tidak ada yang mencekam, aktivitas warga juga normal, bertani, berkebun, ke pasar juga buka tokoh, tidak ada yang mencekam, kondusif banget malah,” ujarnya.
Sutamar menjelaskan, warga yang menduduki lahan PT.TMM juga sudah pulang ke daerah masing-masing. Mereka yang menduduki lahan itu sebagian besar bukan penduduk asli Desa Suka Mukti melainkan pendatang.
"Dari 100 orang yang menduduki lahan tersebut, penduduk asli hanya sekitar antara 20-30 orang saja. Sisanya merupakan pendatang semua,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha PT. TMM Masluki mengatakan, untuk kegiatan membawa saksi yang terjadi pada Kamis (16/12/2021) sekitar jam 20.00 WIB. Awalnya aman tidak terjadi keributan.
“Pembubaran warga yang menduduki lahan sudah selesai dilakukan oleh petugas gabungan,” ujarnya.
Namun tidak berselang lama, datang sekelompok masyarakat dari arah Desa Sungai Sodong dengan memakai beberapa mobil pribadi dan truk.
“Sekelompok warga itu tiba-tiba turun dari mobil dan terdengarlah suara ledakan yang berasal dari arah oknum masyarakat,” ujar Masluki.
Baca Juga
Sutamar menjelaskan, warga yang menduduki lahan PT.TMM juga sudah pulang ke daerah masing-masing. Mereka yang menduduki lahan itu sebagian besar bukan penduduk asli Desa Suka Mukti melainkan pendatang.
"Dari 100 orang yang menduduki lahan tersebut, penduduk asli hanya sekitar antara 20-30 orang saja. Sisanya merupakan pendatang semua,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha PT. TMM Masluki mengatakan, untuk kegiatan membawa saksi yang terjadi pada Kamis (16/12/2021) sekitar jam 20.00 WIB. Awalnya aman tidak terjadi keributan.
“Pembubaran warga yang menduduki lahan sudah selesai dilakukan oleh petugas gabungan,” ujarnya.
Namun tidak berselang lama, datang sekelompok masyarakat dari arah Desa Sungai Sodong dengan memakai beberapa mobil pribadi dan truk.
“Sekelompok warga itu tiba-tiba turun dari mobil dan terdengarlah suara ledakan yang berasal dari arah oknum masyarakat,” ujar Masluki.
tulis komentar anda