Selama Pandemi, Angka Kematian Akibat Penyakit Jantung Naik 3 Kali Lipat
Sabtu, 18 Desember 2021 - 05:14 WIB
Sementara itu, Founder Jantungku Agus Thosin mengatakan, latar belakang lahirnya aplikasi ini saat pandemi dimana banyak warga dilarang kontrol karena faskes sedang menangani covid. Kondisi itu menyebabkan kebingungan para pasien dan dokter.
"Sehingga muncul ide membuat aplikasi khusus pasien jantung. Saya ajak temen sekolah alumni IT ITB dan lainnya untuk mengembangkan aplikasi ini. Prosesnya satu tahun untuk pengembangan," ujar dia.
Aplikasi Jantungku ini membantu masyarakat mengindentifikasi dia terkena penyakit jantung atau tidak. Warga bisa menjaga kesehatan jantung secara mandiri.
Pada aplikasi itu, terdapat fitur catatan medis, kalkulator kesehatan, pengingat obat, konsultasi online, pertolongan pertama, kontrol makanan dan kalori, dan lainnya.
"Lewat kalkulator kesehatan misalnya, bisa mendeteksi sejak awal kondisi jantung kita. Kita tinggal memasukkan data. Nanti ketahuan risiko tinggi atau tidak," imbuh dia.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
"Sehingga muncul ide membuat aplikasi khusus pasien jantung. Saya ajak temen sekolah alumni IT ITB dan lainnya untuk mengembangkan aplikasi ini. Prosesnya satu tahun untuk pengembangan," ujar dia.
Aplikasi Jantungku ini membantu masyarakat mengindentifikasi dia terkena penyakit jantung atau tidak. Warga bisa menjaga kesehatan jantung secara mandiri.
Pada aplikasi itu, terdapat fitur catatan medis, kalkulator kesehatan, pengingat obat, konsultasi online, pertolongan pertama, kontrol makanan dan kalori, dan lainnya.
"Lewat kalkulator kesehatan misalnya, bisa mendeteksi sejak awal kondisi jantung kita. Kita tinggal memasukkan data. Nanti ketahuan risiko tinggi atau tidak," imbuh dia.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(msd)
tulis komentar anda