Dua Agen Kosmetik Dilapor Penipuan dan Penggelapan Uang Rp5,8 Miliar
Kamis, 16 Desember 2021 - 20:41 WIB
MAKASSAR - Dua wanita bernama Risnawati Rajab dan Herni yang juga agen penyalur produk kecantikan salah satu merk di Sulawesi Selatan dilaporkan rekan bisnisnya atas dugaan penipuan dan penggelapan uang miliaran rupiah. Laporan dilayangkan di Polda Sulsel pada Kamis (16/12) sore.
Pelapor adalah rekan bisnis terlapor, yakni Risna Aras (36) warga Kabupaten Kabupaten Takalar dan Misbahul Jannah (28) warga Kabupaten Gowa. Ada tiga laporan yang dilayangkan terkait dugaan tindak pidana tersebut dengan didampingi kuasa hukum pelapor, Andi Ifal Anwar.
janji dua sahabat bisnisnya itu pada 5 Desember, barang yang dijanjikan juga sama, krim wajah merek NRL. Sampai seminggu produk tak kunjung datang. Alhasil Risna dan Misbahul menempuh upaya hukum.
"Sebelum melakukan pelaporan ke Polda Sulsel . Klien kami telah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan agar uang kami dikembalikan. Namun tidak ada itikad baik dari kedua terlapor, saudari Risnawati Rajab dan Herni," ungkapnya.
Baca Juga: penipuan
Dia bilang, berdasarkan pengumpulan informasi dari dua kliennya, diduga ada korban-korban lain yang bernasib serupa. "Informasi dan keterangan yang kami himpun itu jumlah kerugiannya mencapai Rp10 miliar lebih. Jumlah korban yang kami ketahui ada 10 orang termasuk dua klien kami," tegasnya.
Baca Juga: Polda Sulsel
Pelapor adalah rekan bisnis terlapor, yakni Risna Aras (36) warga Kabupaten Kabupaten Takalar dan Misbahul Jannah (28) warga Kabupaten Gowa. Ada tiga laporan yang dilayangkan terkait dugaan tindak pidana tersebut dengan didampingi kuasa hukum pelapor, Andi Ifal Anwar.
Baca Juga
"Sebelum melakukan pelaporan ke Polda Sulsel . Klien kami telah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan agar uang kami dikembalikan. Namun tidak ada itikad baik dari kedua terlapor, saudari Risnawati Rajab dan Herni," ungkapnya.
Baca Juga: penipuan
Dia bilang, berdasarkan pengumpulan informasi dari dua kliennya, diduga ada korban-korban lain yang bernasib serupa. "Informasi dan keterangan yang kami himpun itu jumlah kerugiannya mencapai Rp10 miliar lebih. Jumlah korban yang kami ketahui ada 10 orang termasuk dua klien kami," tegasnya.
Baca Juga: Polda Sulsel
(luq)
tulis komentar anda