Tiga Pedagang Pasar Karangayu Positif Corona, Warga Diminta Tak Panik
Senin, 08 Juni 2020 - 19:45 WIB
SEMARANG - Pasar Karangayu Semarang ditutup sementara karena ada tiga pedagangnya yang dinyatakan positif COVID-19 . Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menutup Pasar Karangayu selama tiga hari, Senin hingga Rabu (8-10/6/2020).
Pengelola Pasar Karangayu , Fajar Joko Purwanto membenarkan pasar tersebut ditutup selama tiga hari. Penutupan pasar karena adanya tiga orang positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan. "Selama tiga hari ini, sesuai perintah pak Gubernur kami akan lakukan penataan. Sampah-sampah akan kami bersihkan dan kami buat garis-garis pembatas bagi pedagang agar jaga jarak," kata Fajar, Senin (8/6/2020).
"Nantinya setelah pasar kembali dibuka, semua pedagang akan berjarak minimal satu meter. Apabila di dalam pasar tak cukup, maka pengelola akan memaksimalkan halaman pasar untuk menampung pedagang," imbuhnya.( )
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bahwa keputusan menutup Pasar Karangayu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang begitu masif. Menurutnya, selain memutus mata rantai penularan, penutupan pasar juga diperlukan untuk menyeterilkan pasar dengan menyemprot disinfektan.
"Selama penutupan, pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Meski ada pedagang yang positif COVID-19, pihaknya meminta kepada warga untuk tidak panik. Ia menyatakan, pemerintah melalui gugus tugas akan terus berusaha menekan penyebaran wabah COVID-19.( )
Pengelola Pasar Karangayu , Fajar Joko Purwanto membenarkan pasar tersebut ditutup selama tiga hari. Penutupan pasar karena adanya tiga orang positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan. "Selama tiga hari ini, sesuai perintah pak Gubernur kami akan lakukan penataan. Sampah-sampah akan kami bersihkan dan kami buat garis-garis pembatas bagi pedagang agar jaga jarak," kata Fajar, Senin (8/6/2020).
"Nantinya setelah pasar kembali dibuka, semua pedagang akan berjarak minimal satu meter. Apabila di dalam pasar tak cukup, maka pengelola akan memaksimalkan halaman pasar untuk menampung pedagang," imbuhnya.( )
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bahwa keputusan menutup Pasar Karangayu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang begitu masif. Menurutnya, selain memutus mata rantai penularan, penutupan pasar juga diperlukan untuk menyeterilkan pasar dengan menyemprot disinfektan.
"Selama penutupan, pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Meski ada pedagang yang positif COVID-19, pihaknya meminta kepada warga untuk tidak panik. Ia menyatakan, pemerintah melalui gugus tugas akan terus berusaha menekan penyebaran wabah COVID-19.( )
(abd)
tulis komentar anda