Kisah Nasabah Difabel Transaksi di BNI Saat Pandemi Covid-19

Minggu, 07 Juni 2020 - 10:11 WIB
Dalam memperoleh layanan, nasabah Widi melampirkan sebuah foto tulisan tangannya agar lebih mudah dikenali oleh pihak keamanan bank tersebut.

Isinya tulisan itu berbunyi, "Pak/Bu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya. Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku". Kemudian, terdapat percakapan lewat tulisan mengenai antrean dan lainnya.

Widi mengaku meski tuli, dia masih bisa berbicara. Dia memahami ucapan orang lain dengan cara membaca gerak bibir. Namun, saat ada kewajiban mengenakan masker, dia pun tak mampu lagi berkomunikasi dengan membaca gerak bibir lawan bicaranya.

"Tapi aku masih meyakini ada jalan untuk tetap berkomunikasi. Kunjungan ke BNI dekat pasar Rasamala Jati Raya Banyumanik kemarin membuatku terharu," kata dia.

Setelah dia datang ke BNI dengan membawa tulisan tersebut, Widi kemudian ditemani oleh satpam untuk mengisi slip penarikan hingga ke teller. Satpam jugalah yang memberitahu Widi ketika nomor antreannya dipanggil.

"Teller berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," kata dia.

Dia optimistis Indonesia semakin dapat menerima kelompok disabilitas. Masyarakat diyakini semakin inklusif terhadap kelompok rentan dengan cara mulai mempelajari bahasa isyarat yang akan berguna pada saat-saat seperti pandemi ini.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content