Andi Kartini Ajak Keluarga Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia

Minggu, 28 November 2021 - 18:09 WIB
Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini (Akar), punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Minggu, (28/11/2021). Foto: Sindonews/Irman Bagoseng
SINJAI - Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini (Akar), punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Minggu, (28/11/2021). Ia mengajak keluarganya untuk menanam pohon di kampung halamannya.

Dirinya mengaku sengaja mengajak keluarga dan anaknya untuk meluangkan waktu memperingati hari menanam pohon, agar senangtiasa menjaga lingkungan sekitar.





"HMPI kali ini begitu istimewa. Dengan formasi lengkap (bersama suami dan ke Lima anaknya), alhamdulillah kami sengaja meluangkan waktu untuk memperingati HMPI. Dengan menanam pohon, saya tekankan kepada anak agar senantia menjaga lingkungan sekitar," katanya.

Dirinya menjelaskan, menanam pohon adalah salah satu upaya melestarikan alam, pencegahan perubahan iklim secara global yang dampaknya mengancam ekosistem , kondisi cuaca ekstrim, terganggunya sistem tata air DAS, dan ancaman terjadinya bencana alam (banjir, tanah longsor dan kekeringan).

"Mari mulai dengan keluarga terdekat, kita menanam pohon agar alam tetap lestari, tidak ada kata terlambat," ujarnya saat berada di kampung halamannya Kecamatan Sinjai Tengah Kelurahan Manimpahoi, Sinjai.

Selain itu, lanjut untuk lebih membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan ke generasi milenial untuk menanam dan memelihara pohon dalam rangka untuk keberlangsungan ekosistem dan penghijauan lingkungan, serta merupakan langkah mitigasi dengan penanaman pohon sebagai salah satu upaya mengurangi emisi karbon.

Andi Yumna, Putri Wakil Bupati Sinjai mengatakan, HMPI yang di peringati pada 28 November penting untuk dilakukan (Penanaman). Menurut nya, HMPI dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pohon. Sebab ekosistem alam akan kembali terjaga apabila masyarakat mengerti akan pentingnya pohon .



"Selama ini penebangan pohon secara sembarangan kerap dilakukan oleh masyarakat. Pohon ditebang dengan asal-asalan, maupun karna kepentingan pengusaha, akan berpengaruh pada ekosistem yang ada," kata alumni Pertanian Unhas itu.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content