Ridwan Kamil Lobi Pusat Izinkan Penonton Hadiri Ajang Olahraga di Jabar
Sabtu, 20 November 2021 - 11:47 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil melobi pemerintah pusat, agar mengizinkan ajang olahraga di Jabar dihadiri penonton. Menurut Ridwan Kamil, pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu, penyelenggara sukses menghadirkan sejumlah penonton.
Menurutnya, hal tersebut menjadi modal bagi Jabar untuk menghadirkan juga penonton pada event-event olahraga lainnya. "Sehingga, yang ada di Papua itu sekarang di Jawa Barat akan menjadi modal. Jadi saya bantu lobi ke Pak Luhut (Menko Marves) dan pemerintah pusat, agar kami diizinkan untuk melakukan eksperimen," ungkap Ridwan Kamil dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, lobi yang dilakukannya kepada pemerintah pusat telah membuahkan hasil dengan hadirnya penyelenggaraan kompetisi basket antar SMA se-Jabar yang ditutup Kamis (18/11/2021) malam.
Kompetisi basket bertajuk Honda Development Basketball League (DBL) West Java Series 2021 yang digelar di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung itu dihadiri penonton dalam jumlah terbatas dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kang Emil menilai, kompetisi basket yang sukses digelar dengan dihadiri penonton itu merupakan sebuah bentuk perjuangan untuk mendapatkan kepercayaan pemerintah pusat, agar event olahraga lainnya di Jabar dapat dihadiri penonton.
"Pada saat (digelar) DBL ini memang COVID-nya sedang surut. Jadi saya motivasi dan harus membuktikan bahwa pertandingan-pertandingan olahraga itu harus menerapkan prokes (protokol kesehatan) yang ketat, lalu penonton di izinkan," jelasnya.
"Jadi acara DBL di Bandung atau Jawa Barat ini ternyata bisa (menghadirkan penonton), sehingga perlahan-lahan nanti dengan seiringnya waktu di cabor (cabang olahraga) lain juga. Selama mereka menetapkannya dengan baik, bisa dilaksanakan," sambung Kang Emil.
Kang Emil pun berjanji berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan kembali penonton pada event-event olahraga lainnya di Jabar, khususnya pertandingan sepak bola yang memang sudah sangat dinantikan masyarakat.
"Saya harap karena sepak bola sekarang sedang dikaji, jadi ini jadi contoh bahwa ini bisa jadi percontohan (menghadirkan penonton). Jadi nanti seperti voli, sepak bola atau apapun, tetapi asalkan jarak, harus di atur. Jadi kedisiplinan itu harus kita pertahankan," katanya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi modal bagi Jabar untuk menghadirkan juga penonton pada event-event olahraga lainnya. "Sehingga, yang ada di Papua itu sekarang di Jawa Barat akan menjadi modal. Jadi saya bantu lobi ke Pak Luhut (Menko Marves) dan pemerintah pusat, agar kami diizinkan untuk melakukan eksperimen," ungkap Ridwan Kamil dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, lobi yang dilakukannya kepada pemerintah pusat telah membuahkan hasil dengan hadirnya penyelenggaraan kompetisi basket antar SMA se-Jabar yang ditutup Kamis (18/11/2021) malam.
Kompetisi basket bertajuk Honda Development Basketball League (DBL) West Java Series 2021 yang digelar di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung itu dihadiri penonton dalam jumlah terbatas dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kang Emil menilai, kompetisi basket yang sukses digelar dengan dihadiri penonton itu merupakan sebuah bentuk perjuangan untuk mendapatkan kepercayaan pemerintah pusat, agar event olahraga lainnya di Jabar dapat dihadiri penonton.
"Pada saat (digelar) DBL ini memang COVID-nya sedang surut. Jadi saya motivasi dan harus membuktikan bahwa pertandingan-pertandingan olahraga itu harus menerapkan prokes (protokol kesehatan) yang ketat, lalu penonton di izinkan," jelasnya.
"Jadi acara DBL di Bandung atau Jawa Barat ini ternyata bisa (menghadirkan penonton), sehingga perlahan-lahan nanti dengan seiringnya waktu di cabor (cabang olahraga) lain juga. Selama mereka menetapkannya dengan baik, bisa dilaksanakan," sambung Kang Emil.
Kang Emil pun berjanji berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan kembali penonton pada event-event olahraga lainnya di Jabar, khususnya pertandingan sepak bola yang memang sudah sangat dinantikan masyarakat.
"Saya harap karena sepak bola sekarang sedang dikaji, jadi ini jadi contoh bahwa ini bisa jadi percontohan (menghadirkan penonton). Jadi nanti seperti voli, sepak bola atau apapun, tetapi asalkan jarak, harus di atur. Jadi kedisiplinan itu harus kita pertahankan," katanya.
tulis komentar anda