Memalukan! Bupati Ini Blokade Akses Jalan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh
Rabu, 17 November 2021 - 19:08 WIB
ACEH BARAT DAYA - Aksi blokade jalan dilakukan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, Rabu (17/11/2021). Jalan yang diblokade tersebut, merupakan akses masuk ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya.
Tak main-main, akses jalan menuju Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut, ditutup dengan timbunan tanah dan batang kayu besar. Selain itu, anggota Satpol PP lengkap dengan truknya juga dikerahkan memblokade jalan tersebut.
Personel Satpol PP Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut, bersiaga penuh di jalan yang diblokade. Para tamu dan pegawai yang hendak masuk ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, dilarang memarkir kendaraannya di Kantor BKPSDM Kabupaten Aceh Barat Daya, yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh.
Bukan hanya tamu dan pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, yang dibuat kesulitan. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Barat Daya, Jufri terpaksa harus berjalan kaki untuk masuk ke kantornya.
Blokade jalan tersebut berawal dari salah seorang pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, mengeluarkan kata-kata kasar terhadap ASN Pemkab Aceh Barat Daya, saat turnamen voli dalam rangka peringatan HUT Korpri di lapangan voli Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, beberapa hari lalu.
Akmal Ibrahim berdalih, blokade jalan ini dilakukan guna menghindari situasi yang makin memanas, lantaran pegawai Pemkab Aceh Barat Daya, setempat tidak terima sikap arogansi pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh. "Saya perintahkan untuk menutup akses jalan tersebut," tegasnya.
"Situasinya cukup panas. Jadi, situasi tidak harmonis antara pegawai Pemkab Aceh Barat Daya dengan pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, sudah lumayan lama terjadi. Pernah pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, menyeret dan memukul Kabid saya di depan wakil bupati. Hal pertama itu, saya minta diselesaikan dengan damai, dan saling memaafkan," tutur Akmal Ibrahim.
Sementara Jufri mengaku, tidak ada masalah yang serius antara pegawai Pemkab Aceh Barat Daya, dengan stafnya. "Kemarin masalahnya pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, tidak bisa masuk ke dalam kantor karena parkirnya semrawut. Lalu pegawai kami memberitahu ke panitianya, tetapi ditanggapi tidak baik dan jadi keributan," tuturnya.
Baca Juga
Tak main-main, akses jalan menuju Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut, ditutup dengan timbunan tanah dan batang kayu besar. Selain itu, anggota Satpol PP lengkap dengan truknya juga dikerahkan memblokade jalan tersebut.
Personel Satpol PP Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut, bersiaga penuh di jalan yang diblokade. Para tamu dan pegawai yang hendak masuk ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, dilarang memarkir kendaraannya di Kantor BKPSDM Kabupaten Aceh Barat Daya, yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh.
Bukan hanya tamu dan pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, yang dibuat kesulitan. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Barat Daya, Jufri terpaksa harus berjalan kaki untuk masuk ke kantornya.
Blokade jalan tersebut berawal dari salah seorang pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, mengeluarkan kata-kata kasar terhadap ASN Pemkab Aceh Barat Daya, saat turnamen voli dalam rangka peringatan HUT Korpri di lapangan voli Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, beberapa hari lalu.
Akmal Ibrahim berdalih, blokade jalan ini dilakukan guna menghindari situasi yang makin memanas, lantaran pegawai Pemkab Aceh Barat Daya, setempat tidak terima sikap arogansi pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh. "Saya perintahkan untuk menutup akses jalan tersebut," tegasnya.
Baca Juga
"Situasinya cukup panas. Jadi, situasi tidak harmonis antara pegawai Pemkab Aceh Barat Daya dengan pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, sudah lumayan lama terjadi. Pernah pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, menyeret dan memukul Kabid saya di depan wakil bupati. Hal pertama itu, saya minta diselesaikan dengan damai, dan saling memaafkan," tutur Akmal Ibrahim.
Sementara Jufri mengaku, tidak ada masalah yang serius antara pegawai Pemkab Aceh Barat Daya, dengan stafnya. "Kemarin masalahnya pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh, tidak bisa masuk ke dalam kantor karena parkirnya semrawut. Lalu pegawai kami memberitahu ke panitianya, tetapi ditanggapi tidak baik dan jadi keributan," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda