Sungai Meluap Hanyutkan 2 Bocah, 1 Ditemukan Tewas
Jum'at, 05 Juni 2020 - 20:58 WIB
Seorang bocah laki laki berusia 9 tahun warga Dusun III Desa Gunung Bandung Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Gemente bersama seorang temannya.(Foto/SINDOnews/Fadly Pelka)
BATUBARA - Seorang bocah laki laki berusia 9 tahun warga Dusun III Desa Gunung Bandung Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara , ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Gemente bersama seorang temannya.
MI, bocah malang tersebut ditemukan tim SAR Batubara dan Polsek Lima Puluh, 5 jam setelah hanyut dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Sementara itu, IA (10) warga yang sama, teman korban yang turut hanyut ditemukan warga beberapa saat setelah hanyut dalam keadaan hidup.
Kedua bocah ini hanyut di Sungai Gemente pada Jumat (5/6/20) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi yang turut melakukan pencarian terhadap korban kepada wartawan, Jumat (5/6/20) sore, membenarkan peristiwa tersebut.
Para saksi mata menyebutkan, sebelum kejadian, korban bersama dengan 3 temannya, AS, A dan IA memancing di Sungai Gemente, Desa Gunung Bandung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Setelah korban dan saksi selesai memancing, selanjutnya mereka mandi di sungai tersebut. Pada saat mandi di sungai yang airnya sedang meluap, korban MI dan IA hanyut terbawa arus sungai. (BACA JUGA: Puluhan Eks Karyawan Hadang Truk Keluar dari Pabrik Crumb Rubber di Asahan)
Melihat dua temannya hanyut, saksi Adam dan Arya Syahputra berteriak meminta pertolongan kepada warga yang sedang memancing tidak jauh dari lokasi hanyutnya korban.
Kemudian, warga berupaya menolong korban namun hanya berhasil menyelamatkan Ibnu Andika, sedangkan korban M Ikhsan tenggelam dan tidak ditemukan.
Sekira pukul 11.00 WIB, Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi beserta anggota tiba ke lokasi untuk membantu pencarian korban. Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, tim SAR Batubara tiba di lokasi membantu pencarian korban dengan menggunakan perahu karet, dibantu warga bersama sama turun ke sungai.
Akhirnya, sekiar pukul 15.00 WIB, korban ditemukan di tepi sungai dengan posisi tenggelam dan keadaan sudah meninggal dunia. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. (BACA JUGA: Longsor, Jalan Nasional Pematangsiantar-Parapat Menuju Toba Terancam Putus)
Saat melayat ke rumah duka, Kapolsek Lima Puluh memberikan bantuan uang duka dan sembako kepada keluarga korban yang diterima oleh orang tua korban.
MI, bocah malang tersebut ditemukan tim SAR Batubara dan Polsek Lima Puluh, 5 jam setelah hanyut dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Sementara itu, IA (10) warga yang sama, teman korban yang turut hanyut ditemukan warga beberapa saat setelah hanyut dalam keadaan hidup.
Kedua bocah ini hanyut di Sungai Gemente pada Jumat (5/6/20) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi yang turut melakukan pencarian terhadap korban kepada wartawan, Jumat (5/6/20) sore, membenarkan peristiwa tersebut.
Para saksi mata menyebutkan, sebelum kejadian, korban bersama dengan 3 temannya, AS, A dan IA memancing di Sungai Gemente, Desa Gunung Bandung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Setelah korban dan saksi selesai memancing, selanjutnya mereka mandi di sungai tersebut. Pada saat mandi di sungai yang airnya sedang meluap, korban MI dan IA hanyut terbawa arus sungai. (BACA JUGA: Puluhan Eks Karyawan Hadang Truk Keluar dari Pabrik Crumb Rubber di Asahan)
Melihat dua temannya hanyut, saksi Adam dan Arya Syahputra berteriak meminta pertolongan kepada warga yang sedang memancing tidak jauh dari lokasi hanyutnya korban.
Kemudian, warga berupaya menolong korban namun hanya berhasil menyelamatkan Ibnu Andika, sedangkan korban M Ikhsan tenggelam dan tidak ditemukan.
Sekira pukul 11.00 WIB, Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi beserta anggota tiba ke lokasi untuk membantu pencarian korban. Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, tim SAR Batubara tiba di lokasi membantu pencarian korban dengan menggunakan perahu karet, dibantu warga bersama sama turun ke sungai.
Akhirnya, sekiar pukul 15.00 WIB, korban ditemukan di tepi sungai dengan posisi tenggelam dan keadaan sudah meninggal dunia. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. (BACA JUGA: Longsor, Jalan Nasional Pematangsiantar-Parapat Menuju Toba Terancam Putus)
Saat melayat ke rumah duka, Kapolsek Lima Puluh memberikan bantuan uang duka dan sembako kepada keluarga korban yang diterima oleh orang tua korban.
(vit)
tulis komentar anda