Pria di Palembang Kuras Tabungan Milik Bibinya Rp38 Juta
Senin, 15 November 2021 - 16:29 WIB
PALEMBANG - Seorang pria di Palembang, Febry Perdana (29), nekat menguras tabungan milik bibinya berulang kali hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Warga Jalan Ki Merogan Lorong Purba, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan itu pun akhirnya ditangkap polisi usai menguras tabungan milik keluarganya dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kapolsek Kalidoni, AKP Irwan Sidik mengatakan, total uang yang diambil Febry dalam ATM mencapai Rp38 juta. Akibat perbuatannya itu, Febry harus berurusan dengan polisi setelah bibinya melaporkan perbuatannya di Polsek Kalidoni.
"Tersangka mengaku mengambil uang milik bibinya dari dalam ATM karena mengetahui nomor PINnya. Dia melakukannya berulang kali hingga total uang yang dicuri mencapai Rp 38 juta," ujar Irwan, Senin (15/11/2021).
Tersangka Febry dengan sengaja mengambil ATM yang tersimpan di dalam kamar ketika bibinya sedang tidak berada di rumah.
Selesai mengambil uang di ATM tersebut dengan cepat dikembalikan lagi ke tempatnya semula kemudian tersangka berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
"Karena merasa aman dan tidak ketahuan, tersangka Febry pun mengambil uang lagi didalam ATM secara berulang dan mengira bibinya tidak akan curiga," tuturnya.
Warga Jalan Ki Merogan Lorong Purba, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan itu pun akhirnya ditangkap polisi usai menguras tabungan milik keluarganya dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kapolsek Kalidoni, AKP Irwan Sidik mengatakan, total uang yang diambil Febry dalam ATM mencapai Rp38 juta. Akibat perbuatannya itu, Febry harus berurusan dengan polisi setelah bibinya melaporkan perbuatannya di Polsek Kalidoni.
"Tersangka mengaku mengambil uang milik bibinya dari dalam ATM karena mengetahui nomor PINnya. Dia melakukannya berulang kali hingga total uang yang dicuri mencapai Rp 38 juta," ujar Irwan, Senin (15/11/2021).
Tersangka Febry dengan sengaja mengambil ATM yang tersimpan di dalam kamar ketika bibinya sedang tidak berada di rumah.
Selesai mengambil uang di ATM tersebut dengan cepat dikembalikan lagi ke tempatnya semula kemudian tersangka berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Baca Juga
"Karena merasa aman dan tidak ketahuan, tersangka Febry pun mengambil uang lagi didalam ATM secara berulang dan mengira bibinya tidak akan curiga," tuturnya.
tulis komentar anda