KOMPAK-Pemprov Sulsel Berkolaborasi Tekan Kemiskinan
Kamis, 11 November 2021 - 17:56 WIB
“Jadi ada proses konsultasi dengan pemda di awal. Pertama melihat secara keseluruhan apa permasalahan yang ada, lalu dikerucutkan lagi permasalahan kesehatan pendidikan, apa saja yang kami bisa bantu yang sesuai dengan fokus KOMPAK,” paparnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani pun mengapresiasi inovasi yang telah dilahirkan di Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Pangkep . Pasalnya, inovasi tersebut sangat berdampak pada peningkatan kualitas layanan dasar dan model pengumpulan aspirasi masyarakat.
“Tantangan pembangunan di Sulawesi Selatan adalah memastikan masyarakat miskin dan rentan memiliki akses kepada layanan dasar khususnya pendidikan, kesehatan dan layanan administrasi kependudukan,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, Pemprov Sulsel tetap perlu memastikan keterlibatan masyarakat miskin dan rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya untuk terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran sehingga pembangunan daerah bisa semakin responsif, inklusif, akuntabel dan transparan, serta menjawab kebutuhan masyarakat.
“Menurut kami, meningkatkan kualitas layanan dasar akan berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara Pemerintah Sulawesi Selatan bersama KOMPAK, mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan dasar khususnya di Kabupaten Pangkep dan Bantaeng. Kami tentu menunggu inovasi-inovasi selanjutnya untuk seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani pun mengapresiasi inovasi yang telah dilahirkan di Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Pangkep . Pasalnya, inovasi tersebut sangat berdampak pada peningkatan kualitas layanan dasar dan model pengumpulan aspirasi masyarakat.
“Tantangan pembangunan di Sulawesi Selatan adalah memastikan masyarakat miskin dan rentan memiliki akses kepada layanan dasar khususnya pendidikan, kesehatan dan layanan administrasi kependudukan,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, Pemprov Sulsel tetap perlu memastikan keterlibatan masyarakat miskin dan rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya untuk terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran sehingga pembangunan daerah bisa semakin responsif, inklusif, akuntabel dan transparan, serta menjawab kebutuhan masyarakat.
“Menurut kami, meningkatkan kualitas layanan dasar akan berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara Pemerintah Sulawesi Selatan bersama KOMPAK, mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan dasar khususnya di Kabupaten Pangkep dan Bantaeng. Kami tentu menunggu inovasi-inovasi selanjutnya untuk seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
(agn)
tulis komentar anda