Gubernur Andi Sudirman Apresiasi Inovasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kamis, 11 November 2021 - 14:13 WIB
Di Kabupaten Bantaeng, inovasi “Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa” atau LABKD telah membantu masyarakat desa/kelurahan khususnya kelompok lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, untuk memiliki dokumen kependudukan dan mendukung visi “Adminduk Baik, Bantaeng Baik.”
Selain itu, inovasi “Posko Aspirasi” telah membantu penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menggali aspirasi dan pengaduan masyarakat untuk mendorong akuntabilitas sosial di desa. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulawesi Selatan dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia.
Kolaborasi ini dimulai sejak 2015 dan bertujuan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan melalui perbaikan akses dan kualitas layanan dasar, peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dan rentan di tujuh propinsi termasuk Jawa Timur.
“Menurut kami, meningkatkan kualitas layanan dasar akan berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara Pemerintah Sulawesi Selatan bersama KOMPAK, mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan dasar khususnya di Kabupaten Pangkep dan Bantaeng. Kami tentu menunggu inovasi-inovasi selanjutnya untuk seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,” jelas Plt. Gubernur. Baca: Syahwat Tinggi, Dukun Cabul Ini Remas Payudara Pasien saat Praktik Pengobatan.
“Saya senang, karena melalui forum ini kami dapat mempresentasikan hasil kolaborasi kami dengan pemerintah provinsi dan kabupaten Sulawesi Selatan melalui program KOMPAK. Lewat kolaborasi ini, kami menemukan solusi-solusi inovatif untuk permasalahan lokal yang bermanfaat bagi sebagian masyarakat terpencil dan paling rentan di Provinsi ini,” ungkap Bronwyn Robbins, Konsul-Jenderal Australia di Makassar.
Ia juga menyebutkan bahwa modelmodel tersebut berkontribusi terhadap mandat pemerintah daerah untuk memastikan akses yang adil ke layanan dasar serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat rentan dan terpencil.
Model-model ini menghasilkan pembelajaran yang berharga serta indikasi untuk memperkuat kebijakan, baik di tingkat nasional maupun subnasional. Baca Juga: Mabuk Narkoba, 4 Pria dan 3 Wanita di Jembatan Emas Pangkalpinang Dibekuk Polisi.
Selain itu, model-model ini disokong oleh komitmen Pemerintah Australia terhadap tata pemerintahan yang baik sebagai pendorong utama pembangunan inklusif.
Acara ini dihadiri oleh staf dinas pemerintah provinsi secara tatap muka dan bupati di Sulawesi Selatan, perwakilan OPD kabupaten/kota, perwakilan camat, dan kepala desa/kelurahan yang hadir secara virtual.
Selain itu, inovasi “Posko Aspirasi” telah membantu penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menggali aspirasi dan pengaduan masyarakat untuk mendorong akuntabilitas sosial di desa. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulawesi Selatan dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia.
Kolaborasi ini dimulai sejak 2015 dan bertujuan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan melalui perbaikan akses dan kualitas layanan dasar, peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dan rentan di tujuh propinsi termasuk Jawa Timur.
“Menurut kami, meningkatkan kualitas layanan dasar akan berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan. Kolaborasi antara Pemerintah Sulawesi Selatan bersama KOMPAK, mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan dasar khususnya di Kabupaten Pangkep dan Bantaeng. Kami tentu menunggu inovasi-inovasi selanjutnya untuk seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,” jelas Plt. Gubernur. Baca: Syahwat Tinggi, Dukun Cabul Ini Remas Payudara Pasien saat Praktik Pengobatan.
“Saya senang, karena melalui forum ini kami dapat mempresentasikan hasil kolaborasi kami dengan pemerintah provinsi dan kabupaten Sulawesi Selatan melalui program KOMPAK. Lewat kolaborasi ini, kami menemukan solusi-solusi inovatif untuk permasalahan lokal yang bermanfaat bagi sebagian masyarakat terpencil dan paling rentan di Provinsi ini,” ungkap Bronwyn Robbins, Konsul-Jenderal Australia di Makassar.
Ia juga menyebutkan bahwa modelmodel tersebut berkontribusi terhadap mandat pemerintah daerah untuk memastikan akses yang adil ke layanan dasar serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat rentan dan terpencil.
Model-model ini menghasilkan pembelajaran yang berharga serta indikasi untuk memperkuat kebijakan, baik di tingkat nasional maupun subnasional. Baca Juga: Mabuk Narkoba, 4 Pria dan 3 Wanita di Jembatan Emas Pangkalpinang Dibekuk Polisi.
Selain itu, model-model ini disokong oleh komitmen Pemerintah Australia terhadap tata pemerintahan yang baik sebagai pendorong utama pembangunan inklusif.
Acara ini dihadiri oleh staf dinas pemerintah provinsi secara tatap muka dan bupati di Sulawesi Selatan, perwakilan OPD kabupaten/kota, perwakilan camat, dan kepala desa/kelurahan yang hadir secara virtual.
Lihat Juga :
tulis komentar anda