Wali Kota Gorontalo Raih Penghargaan Kategori Pendidikan dalam KDI 2021 Berkat Inovasi Strategis Bidang Pendidikan

Jum'at, 05 November 2021 - 22:38 WIB
Lalu, penyediaan paling sedikitnya 30% tempat usaha bagi UMKM di infrastruktur publik pengelolaan terpadu dan kemitraan usaha UMKM dengan usaha besar dan menengah. Beberapa contoh kebijakan daerah inovatif terkait pemberdayaan UMKM Koperasi dan UKM di dalam negeri di antaranya inovasi di bidang promosi, seperti laman khusus, UMKM di platform marketplace nasional dan juga virtual.

Lalu inovasi dalam perluasan pasar ekspor, dan komunitas dan komoditi komersial ekspor pada sektor rill pertanian, perikanan, dan perkebunan. Inovasi dan terobosan tidak lepas dari transformasi digital. Pemerintah, terutama pemerintah daerah diharapkan terus mendorong percepatan digitalisasi UMKM karena selama pandemi yang bisa bertahan dan hidup adalah UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital.

"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada 16 kepala daerah penerima penghargaan kepala daerah inovatif 2021. Semoga penghargaan ini jadi penyemangat bagi seluruh kepala daerah untuk terus menciptakan program-program terbaik untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.



Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengucap syukur dan berbahagia atas apresiasi yang diberikan kepadanya dalam acara KDI 2021 ini. "Pertama-tama saya sampaikan apresiasi kepada MNC Group yang telah memberikan penghargaan KDI kepada saya untuk yang kedua kalinya. Kali ini untuk bidang Kategori Pendidikan, sebelumnya di Kategori Ekonomi.

Menurutnya, penghargaan ini diberikan karena melihat kinerja Pemerintah Kota Gorontalo di bidang pendidikan. Baginya, mengurus pendidikan ada tiga hal yang harus diperhatikan, pertama membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat. Tidak boleh ada yang tertinggal dan termarginalkan, semua harus mendapat akses, tidak boleh tidak, dengan alasan apapun, seperti ekonomi, budaya, dan agama. Semua harus sekolah.

Kedua, tata kelola dengan memperbaiki managemen pendidikan, sarana prasarana, fasilitas pendidikan, sistem kurikulum. Ketiga, kualitas pendidikan. "Kalau tiga hal ini diperhatikan maka akan berpengaruh kepada HDI (Human Development Index). Di saat pandemi sekalipun HDI kota Gorontalo naik. "Sektor ekonomi dan kesehatan terpuruk. Tetapi sektor pendidikan kota Gorontalo yang saya urus bagus. Saya memajukan pendidikan secara kualitas. Saat pandemi, saya juga membangun sarana prasarana pendidikan. Ketika pembelajaran tatap muka dimulai, sarana prasarana sudah siap. Itu yang saya lakukan dan diapresiasi oleh MNC Group," jelasnya.

Dalam mengatasi pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Gorontalo mempunyai kiat cerdas dalam memajukan pendidikan di Kota Gorontalo agar anak-anak Gorontalo tetap bisa belajar dan meraih cita-citanya, yaitu dengan program Belajar Dari Rumah. Program ini dimulai sejak 2020.

Adanya pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Menyikapi hal ini, Wali Kota Gorontalo Marten Taha melakukan langkah– langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut.

Salah satu langkah strategis yang digagasnya adalah proses belajar mengajar tetap berjalan meski dilakukan dari jarak jauh melalui daring saat pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan kerja sama dengan TV Lokal (Mimoza TV) dalam mendukung proses pembelajaran. Program ini bisa diakses oleh para siswa melalui siaran TV lokal, YouTube, dan media sosial.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content