Terus Meroket! Pedagang di Maros Sebut Harga Minyak Goreng Tidak Terkontrol

Jum'at, 05 November 2021 - 15:50 WIB
Harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan di Pasar Tradisional Butta Salewangang, Kabupaten Maros, melambung tinggi. Foto: SINDOnews/Najmi S Limonu
MAROS - Harga minyak goreng terus meroket di pasaran. Akibatnya sejumlah pedagang di Kabupaten Maros mulai mengurangi stok jualannya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Butta Salewangang Maros (BSM), sejak sebulan terakhir harga minyak goreng memang mulai mengalami kenaikan.Jangankan minyak goreng kemasan, harga minyak goreng curah pun melonjak tinggi.

Salah seorang pedagang pasar, Faisal, ikut mengeluhkan harga minyak goreng yang tidak lagi terkontrol dan kini bahkan terus meroket. Ia menyebut melambungnya harga minyak goreng telah terjadi sejak dua bulan terakhir.



"Ya sudah 2 bulan terakhir ini harga minyak tidak terkontrol melonjak tajam, minyak curah maupun minyak kemasan," katanya.



Dia mengatakan harga minyak kemasan per 5 liter saat ini melambung tinggi.Jika biasanya minyak dengan ukuran 5 liter, sudah dapat dibeli dengan kisaran Rp70 ribu, maka saat ini sekitar Rp90 ribu.

"Ada kenaikan 22% dibanding harga biasa. Dulu harganya dikisaran Rp70 ribuan sekarang naik menjadi Rp90 ribuan per jerigen 5 liter," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, dampaknya pembeli pun berkurang sehingga omzet semakin menurun.

"Biasanya pembeli yang beli 2 sampai 3 jeriken itu untuk kebutuhan paling 1 itupun biasanya dia cari alternatif ke minyak kemasan 1 liter walaupun itu harganya juga sudah lebih tinggi," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More