Penyegelan Pasar Swadaya di Kendari Ricuh, Warga Pemilik Lapak Ngamuk

Kamis, 04 November 2021 - 14:23 WIB
Angin puting beliung terjadi Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021) sore. Foto istimewa
KENDARI - Penyegelan pasar swadaya yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kelurahan Mokoawu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (4/11/2021) berlangsung ricuh. Warga pemilik lapak mengamuk dan merusak tali pembatas yang dipasang petugas Satpol PP

Hasrini, salah satu warga pemilik lapak mengatakan, pihaknya keberatan dengan adanya penyegelan. Sebab lapak yang mereka bangun di Pasar Mokoawu itu telah mereka sewa dari pemilik lahan. “Warga tetap menolak adanya penyegelan yang dilakukan oleh petugas,” pungkas Hasrini. Baca Juga: Terjaring Razia Parkir Liar, Ibu Ini Mengiba agar Motor Tak Diangkut

La Ode Harsono, pemilik lapak yang lain mengatakan, pasar swdaya merupakan tempat mereka mencari nafkah. “Dengan adanya pasar swadaya ini, kami bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,” tutur La Ode.

La Ode mengatakan, jika penyegelan terus dilakukan, pihaknya akan melakukan perlawanan. “Warga akan terus melakukan perlawanan,” pungkasnya.

Rencananya, pasar swadaya Mekoawu ini akan dioprasikan dalam waktu dekat, dimana lapak yang telah dibangun berjumlah 600 buah.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content