Kapolda Baru Ditantang Selesaikan Kasus Kekerasan Aparat ke Warga Sipil

Rabu, 03 November 2021 - 07:22 WIB
Kapolda Sulsel yang baru, ditantang untuk menuntaskan sejumlah kasus dugaan kekerasan terhadap warga sipil oleh anggota Polri. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Irjen Pol Nana Sujana, selaku Kapolda Sulsel yang baru, ditantang untuk menuntaskan sejumlah kasus dugaan kekerasan terhadap warga sipil oleh anggota Polri saat bertugas di lapangan.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar , Muhammad Haedir beranggapan, sejauh ini Polda Sulsel belum mampu menangani kasus pidana yang melibatkan anggota polisi sebagai terduga pelaku dan atau tersangka. Padahal penanganannya sudah lama, cenderung terkatung-katung.

"Salah satunya adalah kasus penembakan tiga warga di Jalan Barukang, Makassar yang sudah bergulir sejak tahun 2020. Namun sangat sulit penyelesaiannya di Polda. Saya hanya ingin menitip pesan ke Kapolda Baru untuk, menuntaskan kasus-kasus seperti itu," katanya, Selasa (2/11/2021).



Selain itu, kata Haedir, ada beberapa kasus dugaan penyiksaan, kekerasaan dalam pengambilan keterangan terhadap terduga pelaku kejahatan yang berujung extra judicial killing atau pembunuhan di luar proses hukum yang mesti jadi atensi Irjen Pol Nana Sujana.

"Harapannya dengan Kapolda baru, kasus seperti itu lebih mudah didorong penyelesaiannya di Polda Sulsel . Dengan demikian kasus-kasus seperti ini tidak lagi terjadi," tegasnya.



Irjen Pol Nana Sujana bakal menduduki Jabatan Kapolda Sulsel, menggantikan Irjen Pol Merdisyam yang promosi sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri.

Selain Kapolda Sulsel, jabatan lain yang ikut terotasi yakni Kabid Humas, Kasubdit Regident Ditlantas, Kapolrestabes Makassar, Kapolres Palopo dan Kapolres Luwu Utara.

Rotasi jabatan-jabatan itu tertuang dalam empat surat telegram rahasia yang dimulai dengan nomor ST/2277/X/KEP./2021 sampai ST/2280/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content