Politani Pangkep Gandeng PT BIM Jalankan Kurikulum Berbasis Industri

Minggu, 31 Oktober 2021 - 11:13 WIB
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep) dan PT Bunga Indah Malino (PT BIM), resmi bekerjasama dalam rangka menjalankan kurikulum berbasis industri. Foto: Istimewa
PANGKEP - Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan ( Politani Pangkep ) dan PT Bunga Indah Malino (PT BIM), resmi bekerjasama dalam rangka menjalankan kurikulum berbasis industri dan kampus merdeka belajar.

Penandatanganan MoU dilakukan di kantor Pusat PT BIM Makassar pada Jumat, (2910/2021) dan dihadiri oleh Direktur Politani Pangkep , Dr Darmawan, Pembantu Direktur Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama, Nur Rahmawaty Arma, M.Sc, Ketua Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Dr Kafrawi, Direktur PT BIM A Zulqawi Miad, dan beberapa dosen Politani Pangkep.





Diketahui PT BIM merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan bunga, khusus yang hanya menjual Bunga Krisan dan Bunga Anggrek, sehingga industri ini relevan dengan salah satu program studi Politani Pangkep yaitu Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura yang salah satu kompetensinya adalah tanaman hias.

Kerjasama ini dilakukan sebagai upaya penyelarasan kurikulum yang meliputi peningkatan kompetensi bagi mahasiswa, dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan praktisi industri melalui magang, pengembangan materi pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, dan riset terapan bersama, serta rekrutmen lulusan.

Direktur Politani Pangkep , Darmawan mengatakan bahwa, pentingnya kerjasama antara kampus dengan industri agar kompetensi yang dimiliki mahasiswa selaras dengan kebutuhan industri.

”Dunia kampus membutuhkan kemitraan dengan dunia industri untuk menerapkan kebijakan merdeka belajar yang diterapkan pemerintah sekarang, dan beliau berharap kompetensi mahasiswa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Direktur PT BIM, bapak A Zulqawi Miad menyambut dengan gembira dan sangat mendukung kerjasama ini. ”Sesungguhnya praktisi industri juga sangat membutuhkan untuk memperbaharui ilmu mereka, selain itu mereka juga membutuhkan tenaga kerja yang serasi dengan kompetensi yang dibutuhkan PT. BIM sendiri,” ungkapnya.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content