Akses Jalan Ditutup Paksa Perusahaan Sawit, Warga Pangkut Geruduk Kantor Bupati

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 10:36 WIB
Puluhan warga Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menggeruduk Kantor Bupati Kotawaringin Barat. Foto ilustrasi SINDOnews
KOTAWARINGIN BARAT - Puluhan warga Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menggeruduk Kantor Bupati Kotawaringin Barat. Aksi ini terkait akses jalan desa yang ditutup paksa oleh sebuah perusahaan Sawit. Dalam aksi ini masyarakat meminta pemerintah untuk memediasi dengan pihak perusahaan.

Eko, warga Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat mengatakan, pihaknya mempersoalkan perusahaan sawit menutup akses jalan yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Warga meminta perusahaan PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) untuk membuka kembali akses jalan yang ditutup oleh perusahaan.

“Selama ini jalan tersebut merupakan akses menuju kantor kelurahan dan Kantor Kecamatan Arut Utara. Semenjak jalan ditutup, kami harus mencari jalan lain yang mana jalan tersebut lokasinya sangat jauh. Sebelum adan perusahaan, jalan tersebut sudah ada,” terang Eko, Sabtu (30/10/2021).



Tak hanya soal akses jalan yang ditutup, warga juga mempertanyakan lokasi pemakaman desa yang digusur oleh pihak perusahaan lantaran masuk HGU perusahaan. “Padahal sejak dulu pemakaman leluhur warga Dayak itu sudah ada, warga meminta agar lahan pemakaman dihibahkan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah mengatakan, pihaknya akan membentuk tim terkait permasalahan warga dengan perusahaan yang ada di Kelurahan Pangkut. Selain itu, bupati juga mengingatkan perusahaan agar tidak seenaknya menutup jalan dan menggusur pemakaman.

Camat Arut Utara, Amir Machmud mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan mediasi antara warga dengan perusahaan. “Akan tetapi tidak ada titik temu, sehingga dilanjutkan ke kabupaten,” tukas camat.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content