Horor Penemuan 2 Mayat Bersimbah Darah, Seluruh Kamar Kos Ditinggal Penghuni
Senin, 25 Oktober 2021 - 21:12 WIB
TASIKMALAYA - Horor mayat dua sejoli yang ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar kontrakan diKampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat membuat ketakukan warga.Bahkanpara penghuni penghuni kos memilih meninggalkan lokasi karena ketakutan.
Mereka memilih meninggalkan kamar kos milik H Acep (70) tersebut dan mencari tempat lain yang lebih jauh.
Ada delapan kamar kos di tempat tersebut dan semua terisi sebelum penemuan mayat tersebut. Tarif kamar kos tersebut sebesar Rp400 ribu per bulan.
Kamar kos ini pun selama ini laris karena tergolong murah dan bangunannya baru. "Selalu penuh kamar kos di sini," kata Nana (50) salah seorang warga.
Sebelum proses identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota selesai, penghuni kamar kos di tempat ini sudah angkat kaki. Mereka mengangkut perabotan yang ada di kamar dengan sepeda motor dan mobil serta dibantu rekan-rekannya.
Susana mencekam terlihat saat malam hari setelah kejadian tersebut. "Saya takut dan trauma. Lebih baik pindah dari sini daripada ketakutan," kata Ervi (30) salah seorang penghuni kamar kos tersebut.
Tak hanya penghuni kos, warga sekitar pun mengaku takut melintas gang tersebut. Menurut penuturan Nana, setelah kejadian lingkungan sekitar kamar kos tersebut terlihat sepi dan mencekam.
Warga, kata dia, tak lagi berani melintas di gang tersebut selepas magrib. "Tidak ada yang melintas kalau sudah magrib. Warga memilih berjalan memutar daripada melewati kamar kos itu. Takut dan merinding kalau lewat sini," ujar Nana.
Mereka memilih meninggalkan kamar kos milik H Acep (70) tersebut dan mencari tempat lain yang lebih jauh.
Ada delapan kamar kos di tempat tersebut dan semua terisi sebelum penemuan mayat tersebut. Tarif kamar kos tersebut sebesar Rp400 ribu per bulan.
Kamar kos ini pun selama ini laris karena tergolong murah dan bangunannya baru. "Selalu penuh kamar kos di sini," kata Nana (50) salah seorang warga.
Sebelum proses identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota selesai, penghuni kamar kos di tempat ini sudah angkat kaki. Mereka mengangkut perabotan yang ada di kamar dengan sepeda motor dan mobil serta dibantu rekan-rekannya.
Susana mencekam terlihat saat malam hari setelah kejadian tersebut. "Saya takut dan trauma. Lebih baik pindah dari sini daripada ketakutan," kata Ervi (30) salah seorang penghuni kamar kos tersebut.
Tak hanya penghuni kos, warga sekitar pun mengaku takut melintas gang tersebut. Menurut penuturan Nana, setelah kejadian lingkungan sekitar kamar kos tersebut terlihat sepi dan mencekam.
Warga, kata dia, tak lagi berani melintas di gang tersebut selepas magrib. "Tidak ada yang melintas kalau sudah magrib. Warga memilih berjalan memutar daripada melewati kamar kos itu. Takut dan merinding kalau lewat sini," ujar Nana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda