Pemprov Jatim Gelar Rapid Test Bertahap di Ponpes Al-Fatah Temboro
Rabu, 22 April 2020 - 11:29 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar rapid test Covid-19 secara bertahap di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.
Hingga Selasa (21/4/2020), dari jumlah 5.000 santri, baru 200 santri yang sudah menjalani rapid test.
Rapid test ini digelar menyusul adanya 43 santri asal Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19, setelah pulang dari Ponpes tersebut. Total santri di Ponpes Al Fatah sebanyak 25.000 orang.
Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia dan luar negeri. Selain dari Malaysia, ada juga santri dari Australia, Singapura, dan Afrika. Sebagian besar sudah pulang. Sementara yang masih tinggal di Ponpes sekitar 5.000 santri.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan, kepada santri yang masih di Ponpes dilakukan rapid test. Sementara ini, sebanyak 1.200 alat rapid test disiapkan untuk mendeteksi potensi penularan di sana. "Selain rapid test, kami juga melacak lebih dalam santri-santri yang pernah menjalin kontak dengan 43 santri yang dinyatakan positif di Malaysia," kata dia, Rabu (22/4/2020).
Pihaknya bersama Pemkab Magetan juga langsung menerapkan isolasi terbatas secara ketat di kawasan Temboro. Akses masuk-keluar ditutup. Kebutuhan pokok 120 kepala keluarga (KK) di Temboro disuplai pemerintah setempat.
"Dari hasil tracing pada semua santri, sejauh ini tak ada santri yang sakit. Kalau ada yang sakit, nanti di swab. ODP (orang dalam pemantauan) kami rapid test nanti akan dilihat. Kalau reaktif kami lanjutkan dengan swab," kabar Kohar.
Hingga Selasa (21/4/2020), dari jumlah 5.000 santri, baru 200 santri yang sudah menjalani rapid test.
Rapid test ini digelar menyusul adanya 43 santri asal Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19, setelah pulang dari Ponpes tersebut. Total santri di Ponpes Al Fatah sebanyak 25.000 orang.
Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia dan luar negeri. Selain dari Malaysia, ada juga santri dari Australia, Singapura, dan Afrika. Sebagian besar sudah pulang. Sementara yang masih tinggal di Ponpes sekitar 5.000 santri.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan, kepada santri yang masih di Ponpes dilakukan rapid test. Sementara ini, sebanyak 1.200 alat rapid test disiapkan untuk mendeteksi potensi penularan di sana. "Selain rapid test, kami juga melacak lebih dalam santri-santri yang pernah menjalin kontak dengan 43 santri yang dinyatakan positif di Malaysia," kata dia, Rabu (22/4/2020).
Pihaknya bersama Pemkab Magetan juga langsung menerapkan isolasi terbatas secara ketat di kawasan Temboro. Akses masuk-keluar ditutup. Kebutuhan pokok 120 kepala keluarga (KK) di Temboro disuplai pemerintah setempat.
"Dari hasil tracing pada semua santri, sejauh ini tak ada santri yang sakit. Kalau ada yang sakit, nanti di swab. ODP (orang dalam pemantauan) kami rapid test nanti akan dilihat. Kalau reaktif kami lanjutkan dengan swab," kabar Kohar.
(nth)
tulis komentar anda