Kirim Surat ke PLN, Kades Shangrawayang Tawarkan Lahan Pembangunan Kincir Angin PLTB
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 12:19 WIB
Adapun proyek PLTB yang dibangun perusahaan multinasional UPC Renewables telah sukses membangun kincir angin pertama di Indonesia, yaitu PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan. Baca: Asyik! Anak Usia di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Naik Kereta Api.
Terpisah, Direktur Utama PT Multi Energi Terbarukan (PT MET) Yusra Abdi menyambut baik jika PT PLN (Persero) berkiprah secara maksimal di PLTB. Menurutnya BUMN energi itu sangat ideal jika memberi contoh baik sebagai soko guru untuk perusahaan swasta nasional mengembangkan energi terbarukan itu.
"Bagaimanapun, candra dimuka negara pro energi terbarukan dari bidang PLTB adalah peranan yang patut untuk dikedepankan PLN dalam lini bisnisnya," ucap Yusra Abdi dalam keterangannya.
Dikatakan dia, PT PLN harus bisa dengan lugas meninggalkan kesan sebagai pebisnis sektor pembangkit listrik berbasis fosil, itu budaya yang tidak disukai oleh dunia. Baca Juga: Keren! Aktivis Masjid dan Gereja Kompak Gelar Vaksinasi Massal di Kota Bandung.
"Namun jika mereka turun tangan fokus membangun PLTB maka dengan seketika cap perusahaan berbasis fosil akan pupus dari penilaian publik. Tinggal bagaimana PT PLN saja," tutupnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Multi Energi Terbarukan (PT MET) Yusra Abdi menyambut baik jika PT PLN (Persero) berkiprah secara maksimal di PLTB. Menurutnya BUMN energi itu sangat ideal jika memberi contoh baik sebagai soko guru untuk perusahaan swasta nasional mengembangkan energi terbarukan itu.
"Bagaimanapun, candra dimuka negara pro energi terbarukan dari bidang PLTB adalah peranan yang patut untuk dikedepankan PLN dalam lini bisnisnya," ucap Yusra Abdi dalam keterangannya.
Dikatakan dia, PT PLN harus bisa dengan lugas meninggalkan kesan sebagai pebisnis sektor pembangkit listrik berbasis fosil, itu budaya yang tidak disukai oleh dunia. Baca Juga: Keren! Aktivis Masjid dan Gereja Kompak Gelar Vaksinasi Massal di Kota Bandung.
"Namun jika mereka turun tangan fokus membangun PLTB maka dengan seketika cap perusahaan berbasis fosil akan pupus dari penilaian publik. Tinggal bagaimana PT PLN saja," tutupnya.
(nag)
tulis komentar anda