Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Terbuka Akibat Tusukan
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Hasil autopsi terhadap jenazah Inas (43) yang diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Rahmat alias Herang (26) mengungkap fakta baru tentang kesadisan pelaku saat menghabisi korban.
Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengungkapkan, hasil autopsi diketahui terdapat 10 luka terbuka pada korban yang diakibatkan tusukan benda tajam berkali-kali.
"Jadi tadi kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, itu sekitar jam 17.00 WIB, kita temukan banyak luka, terutama luka terbuka pada daerah wajah, leher kemudian ada di bahu dan lengan, kemudian ditemukan juga ada beberapa memar dan lecet hampir di seluruh tubuh," ujar Aida, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut Aida mengatakan, untuk memar dan lecet bisa dipastikan luka akibat benda tumpul dan untuk luka terbukanya cirinya tidak begitu pas tapi mengarah kekerasan benda setengah tajam.
Ada tepi yang tajam tapi tidak cukup untuk memotong, namun tidak setajam seperti pisau.
"Luka terbuka yang pasti lebih dari 10, dari keseluruhan total. Kalau waktu kematian, dari kantung mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan itu, pada saat kita periksa, sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan. Kalau lukanya banyak, tidak mungkin hanya satu kali (tusukan) apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh," ujar Aida.
Lebam kekerasan tumpul dan memar berarti bukan luka terbuka, lanjut dr Aida, kekerasan tumpul tidak harus senjata, bisa tangan kosong atau dibenturkan pada sesuatu juga bisa, tidak harus juga menggunakan alat.
"Penyebab kematian terutama yang di leher karena lukanya merusak saluran batang napas, kemudian ada pembuluh darah yang potong sehingga yabg pasti menimbulkan banyak pendarahan dan kehilangan napas. Di leher luka terbuka, kedalaman dari permukaan leher ke batang tenggorokan 5-6 cm," ujarnya.
Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengungkapkan, hasil autopsi diketahui terdapat 10 luka terbuka pada korban yang diakibatkan tusukan benda tajam berkali-kali.
"Jadi tadi kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, itu sekitar jam 17.00 WIB, kita temukan banyak luka, terutama luka terbuka pada daerah wajah, leher kemudian ada di bahu dan lengan, kemudian ditemukan juga ada beberapa memar dan lecet hampir di seluruh tubuh," ujar Aida, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut Aida mengatakan, untuk memar dan lecet bisa dipastikan luka akibat benda tumpul dan untuk luka terbukanya cirinya tidak begitu pas tapi mengarah kekerasan benda setengah tajam.
Ada tepi yang tajam tapi tidak cukup untuk memotong, namun tidak setajam seperti pisau.
"Luka terbuka yang pasti lebih dari 10, dari keseluruhan total. Kalau waktu kematian, dari kantung mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan itu, pada saat kita periksa, sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan. Kalau lukanya banyak, tidak mungkin hanya satu kali (tusukan) apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh," ujar Aida.
Lebam kekerasan tumpul dan memar berarti bukan luka terbuka, lanjut dr Aida, kekerasan tumpul tidak harus senjata, bisa tangan kosong atau dibenturkan pada sesuatu juga bisa, tidak harus juga menggunakan alat.
"Penyebab kematian terutama yang di leher karena lukanya merusak saluran batang napas, kemudian ada pembuluh darah yang potong sehingga yabg pasti menimbulkan banyak pendarahan dan kehilangan napas. Di leher luka terbuka, kedalaman dari permukaan leher ke batang tenggorokan 5-6 cm," ujarnya.
(shf)