Indah Putri Indriani Beberkan Inovasi Atasi Stunting
Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:04 WIB
Masih Indah, berbagai inovasi dan upaya spesifik telah dilaksanakan untuk mempercepat penurunan stunting, di antaranya Pekan Bebas Stunting (PBS) di Wilayah Puskesmas Limbong, Panti Gizi di Wilayah Puskesmas Sabbang Selatan dan Pos Gizi Pencegahan Stunting di wilayah Puskesmas Bonebone. Ketiga inovasi itu, kata dia, fokus pada upaya promotif terkait dengan penyebab stunting dan praktek Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) dengan pangan lokal.
“Inovasi upaya sensitif yang mendukung penurunan stunting di Luwu Utara di antaranya adalah inovasi Getar Dilan dan inovasi ini telah mendapat penghargaan TOP 45 inovasi terbaik di Indonesia. Kemudian inovasi Sentuh Hati, yaitu Sentuh Hati Masyarakat Dalam Penerapan STBM Pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Dengan inovasi ini, menjadikan Luwu Utara sebagai Kabupaten ODF, dengan 100 % masyarakat mengakses sanitasi dasar,” beber Indah.
Tak hanya itu, untuk menurunkan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara juga mendorong kolaborasi pentahelix dalam membangun government collaborative.
“Kita terus berkolaborasi dengan LSM, perguruan tinggi, dan komunitas melalui berbagai program dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mengentaskan masalah stunting dan menjadikan stunting sebagai salah satu fokus masalah kesehatan masyarakat untuk ditanggulangi bersama,” tutup Indah.
Lihat Juga: Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
“Inovasi upaya sensitif yang mendukung penurunan stunting di Luwu Utara di antaranya adalah inovasi Getar Dilan dan inovasi ini telah mendapat penghargaan TOP 45 inovasi terbaik di Indonesia. Kemudian inovasi Sentuh Hati, yaitu Sentuh Hati Masyarakat Dalam Penerapan STBM Pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Dengan inovasi ini, menjadikan Luwu Utara sebagai Kabupaten ODF, dengan 100 % masyarakat mengakses sanitasi dasar,” beber Indah.
Tak hanya itu, untuk menurunkan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara juga mendorong kolaborasi pentahelix dalam membangun government collaborative.
“Kita terus berkolaborasi dengan LSM, perguruan tinggi, dan komunitas melalui berbagai program dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mengentaskan masalah stunting dan menjadikan stunting sebagai salah satu fokus masalah kesehatan masyarakat untuk ditanggulangi bersama,” tutup Indah.
Lihat Juga: Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
(agn)
tulis komentar anda