Tingkatkan Sinergi Lembaga Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 07:58 WIB
“Saya harap kita semua sudah punya datanya, minimal pada wilayah masing-masing. Karena dari setiap kasus, bisa kita assessment, bisa saja penyebabnya berbeda, jenisnya berbeda, maka penyelesaiannya pun sudah pasti berbeda,” ungkap dia.
Menurut Indah, persoalan ini tak bisa dihadapi dengan cara yang biasa, tidak bisa dilakukan pendekatan dari satu sisi saja, makanya dibutuhkan sinergi lintas sektor. “Masalah ini harus dikeroyok bersama, semua yang terlibat harus punya rasa kepedulian terhadap permasalahannya ini,” terangnya.
Lebih jauh ia mengatakan, semua pihak harus membangun rasa empati. “Terapkan pencegahan bukan berbasis pada kemauan orang tua, tapi harus berbasis pada pemenuhan hak anak. Persoalan orang tua sibuk dan sebagainya bukan menjadi alasan,” imbuhnya.
Indah menjelaskan, ini adalah bagian dari fungsi primer pemerintah, yaitu memberi pelayanan. “Nah supaya tepat intervensi yang kita lakukan, maka identifikasi kasus menjadi sangat penting. Saya harap PKK aktifkan dasawisma dan pola pengasuhan berbasis hak anak, karena tugas kita adalah membangun sumber daya manusia,” tutup Indah.
Menurut Indah, persoalan ini tak bisa dihadapi dengan cara yang biasa, tidak bisa dilakukan pendekatan dari satu sisi saja, makanya dibutuhkan sinergi lintas sektor. “Masalah ini harus dikeroyok bersama, semua yang terlibat harus punya rasa kepedulian terhadap permasalahannya ini,” terangnya.
Lebih jauh ia mengatakan, semua pihak harus membangun rasa empati. “Terapkan pencegahan bukan berbasis pada kemauan orang tua, tapi harus berbasis pada pemenuhan hak anak. Persoalan orang tua sibuk dan sebagainya bukan menjadi alasan,” imbuhnya.
Indah menjelaskan, ini adalah bagian dari fungsi primer pemerintah, yaitu memberi pelayanan. “Nah supaya tepat intervensi yang kita lakukan, maka identifikasi kasus menjadi sangat penting. Saya harap PKK aktifkan dasawisma dan pola pengasuhan berbasis hak anak, karena tugas kita adalah membangun sumber daya manusia,” tutup Indah.
(agn)
tulis komentar anda