Pemkab Nunukan Jadikan Luwu Utara Lokus Studi Lapangan PKA II
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Povinsi Kalimantan Utara menjadikan Kabupaten Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) II Kabupaten Nunukan.
Luwu Utara dipilih sebagai lokus studi lapangan PKA II Kabupaten Nunukan atas rekomendasi Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar.
Baca Juga: Pemkab Luwu Utara
Untuk itu, kata dia, pemilihan Luwu Utara sebagai pusat belajar sudah sangat tepat. “Inilah alasan kami membawa pejabat eselon III Pemda Kabupaten Nunukan untuk belajar di Luwu Utara,” sebut dia.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, yang juga mengikuti kegiatan ini secara virtual dari Ruang Command Center menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Nunukan yang telah memilih Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan, tepatnya di Dinas PMPTSP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Indah menjelaskan, pascabencana banjir bandang, pemkab telah menyusun Rencana Rehabilitas dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) banjir bandang yang desain penanganannya sampai 5 tahun ke depan, sejalan dengan penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Pemkab Luwu UtaraPemda Luwu Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan kependudukan dan penanaman modal serta perizinan yang menjadi lokus stula PKA ini,” kata Hanafiah.
Sebanyak 36 pejabat administrator Pemkab Nunukan ini, kata dia, dituntut untuk peka menghadapi masalah yang ada di tempat kerja masing-masing.
“Kami harapkan para peserta nantinya dapat merumuskan permasalahan yang ada di organisasi masing dengan menerapkan ATM atau amati, tiru dan modifikasi,” harapnya.
Baca juga:7.000 Hektare Lahan Pertanian di Luwu Utara Diasuransikan
Dengan begitu, lanjut dia, dapat tercipta inovasi baru yang nantinya akan diterapkan di tempat kerja masing-masing dan menciptakan kinerja ASN yang lebih baik lagi.
“Melalui studi lapangan ini pula, walaupun dilakukan secara virtual, peserta PKA tetap dapat berdiskusi dan menggali informasi lebih detail mengenai tata kelola pelayanan yang ada di Dinas PMPTSP dan Dinas Dukcapil sebagai lokus stula dan kita juga berharap peserta Latpim dapat memberi masukan berupa ide dan gagasan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan di Kabupaten Nunukan,” tandas dia.
Luwu Utara dipilih sebagai lokus studi lapangan PKA II Kabupaten Nunukan atas rekomendasi Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar.
Baca Juga: Pemkab Luwu Utara
Untuk itu, kata dia, pemilihan Luwu Utara sebagai pusat belajar sudah sangat tepat. “Inilah alasan kami membawa pejabat eselon III Pemda Kabupaten Nunukan untuk belajar di Luwu Utara,” sebut dia.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, yang juga mengikuti kegiatan ini secara virtual dari Ruang Command Center menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Nunukan yang telah memilih Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan, tepatnya di Dinas PMPTSP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Indah menjelaskan, pascabencana banjir bandang, pemkab telah menyusun Rencana Rehabilitas dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) banjir bandang yang desain penanganannya sampai 5 tahun ke depan, sejalan dengan penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Pemkab Luwu UtaraPemda Luwu Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan kependudukan dan penanaman modal serta perizinan yang menjadi lokus stula PKA ini,” kata Hanafiah.
Sebanyak 36 pejabat administrator Pemkab Nunukan ini, kata dia, dituntut untuk peka menghadapi masalah yang ada di tempat kerja masing-masing.
“Kami harapkan para peserta nantinya dapat merumuskan permasalahan yang ada di organisasi masing dengan menerapkan ATM atau amati, tiru dan modifikasi,” harapnya.
Baca juga:7.000 Hektare Lahan Pertanian di Luwu Utara Diasuransikan
Dengan begitu, lanjut dia, dapat tercipta inovasi baru yang nantinya akan diterapkan di tempat kerja masing-masing dan menciptakan kinerja ASN yang lebih baik lagi.
“Melalui studi lapangan ini pula, walaupun dilakukan secara virtual, peserta PKA tetap dapat berdiskusi dan menggali informasi lebih detail mengenai tata kelola pelayanan yang ada di Dinas PMPTSP dan Dinas Dukcapil sebagai lokus stula dan kita juga berharap peserta Latpim dapat memberi masukan berupa ide dan gagasan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan di Kabupaten Nunukan,” tandas dia.
(luq)