Aliran Dana Pembangunan Masjid NA di Maros Masuk ke Rekening Panitia
Rabu, 06 Oktober 2021 - 21:55 WIB
"Iyaa Pak Wandi banyak urus pembangunan karena jujur saja kami masyarakat awam tidak paham, hanya bantu pantau kualitas pekerjaan saja. Tapi kami juga bentuk panitia yang secara sah di pemerintahan desa. Ada ketua, bendahara, dan lainnya," tambah Aminuddin.
Saksi lain, Ketua Pembangunan Masjid, Suardi dg Nojeng menambahkan, bahwa dirinya pernah dua kali bertemu dengan Nurdin Abdullah. Pada saat itu, NA sedang memantau progres pembangunan masjid.
"Pak Nurdin bilang silahkan bangun masjid, percayakan sama saya. Kami senang, masyarakat memang ada keinginan agar ada masjid dan sekarang sudah dibangun," ucapnya.
Namun di akhir persidangan, NA membantah pernyataan Suardi Dg Nojeng tersebut. "Izin yang mulia majelis hakim. Saya waktu itu memang mengatakan silahkan membangun masjid, tapi saya tidak pernah bilang percayakan sama saya," ungkapnya yang mengikuti sidang melalui virtual.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan terkait sosok Wandi yang sering menugaskan Aminuddin dan Suardi untuk mengambil dana di BPD Sulselbar untuk pembangunan masjid tersebut.
NA mengungkapkan Wandi adalah tukang taman dari BSD Tangerang Selatan dan didatangkan langsung ke Makassar untuk mengurus lahan miliknya di kawasan Pucak Maros. Menurutnya Wandi sangat terampil dan sudah digunakan jasanya sejak di Bantaeng.
"Dia (Wandi) mengajari masyarakat di Pucak Maros, dia mengedukasi. Pak Wandi banyak urus pembangunan karena jujur saja kami masyarakat awam tidak paham, hanya bantu pantau kualitas pekerjaan saja," tandasnya.
Saksi lain, Ketua Pembangunan Masjid, Suardi dg Nojeng menambahkan, bahwa dirinya pernah dua kali bertemu dengan Nurdin Abdullah. Pada saat itu, NA sedang memantau progres pembangunan masjid.
"Pak Nurdin bilang silahkan bangun masjid, percayakan sama saya. Kami senang, masyarakat memang ada keinginan agar ada masjid dan sekarang sudah dibangun," ucapnya.
Namun di akhir persidangan, NA membantah pernyataan Suardi Dg Nojeng tersebut. "Izin yang mulia majelis hakim. Saya waktu itu memang mengatakan silahkan membangun masjid, tapi saya tidak pernah bilang percayakan sama saya," ungkapnya yang mengikuti sidang melalui virtual.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan terkait sosok Wandi yang sering menugaskan Aminuddin dan Suardi untuk mengambil dana di BPD Sulselbar untuk pembangunan masjid tersebut.
NA mengungkapkan Wandi adalah tukang taman dari BSD Tangerang Selatan dan didatangkan langsung ke Makassar untuk mengurus lahan miliknya di kawasan Pucak Maros. Menurutnya Wandi sangat terampil dan sudah digunakan jasanya sejak di Bantaeng.
"Dia (Wandi) mengajari masyarakat di Pucak Maros, dia mengedukasi. Pak Wandi banyak urus pembangunan karena jujur saja kami masyarakat awam tidak paham, hanya bantu pantau kualitas pekerjaan saja," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda