PPP Jakarta Minta Tempat Ibadah Kembali Dibuka Seperti Biasa
Kamis, 30 September 2021 - 13:38 WIB
"Mari kita memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas ekonomi di Jakarta juga segera pulih," ujarnya.
Baca juga: Pulang ke PPP, Haji Lulung: Insya Allah Saya Tidak Menyesal
Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP DKI Najmi Mumtaza Rabbany mengajak seluruh anggota organisasi kepemudaan dan remaja masjid DMI mulai membuat program atau kegiatan yang bisa membuat masjid dan musala di Jakarta kembali bergeliat. "Mari kita hidupkan lagi masjid dengan kegiatan-kegiatan yang positif," kata Gus Najmi.
Putra Wakil Menteri Agama ini mengatakan, masjid harus dibuat menarik bagi remaja agar mereka mau aktif di dalamnya. Sebab, selama ini masih ada kesan masjid hanya ditujukan untuk orang tua dengan program-program sebatas pengajian. Akhirnya remaja dan pemuda kurang tertarik untuk datang dan aktif di masjid.
"Selain sebagai pusat ibadah, masjid juga harus berfungsi untuk pengembangan remaja masjid dalam belajar ilmu agama, pendidikan, dan keterampilan," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mempersilakan umat kembali merapatkan shaf sholat berjamaah di masjid untuk daerah yang kasus Covidnya sudah terkendali. Namun, jamaah diminta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. "Silakan rapatkan shafnya tapi tetap memakai masker dan jaga protokol kesehatan, khususnya di daerah level 1," kata Ketua MUI KH Cholil Nafis, Rabu (29/9/2021).
Hal itu merespons banyaknya pertanyaan terkait kapan umat Islam dapat merapatkan shaf sholatnya kembali ketika menjalani sholat berjamaah di masjid. "Kalau sudah level 1 dan menurut Satgas sudah aman ya silakan dirapatkan shafnya dan tetap gunakan masker," pesannya.
Baca juga: Pulang ke PPP, Haji Lulung: Insya Allah Saya Tidak Menyesal
Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP DKI Najmi Mumtaza Rabbany mengajak seluruh anggota organisasi kepemudaan dan remaja masjid DMI mulai membuat program atau kegiatan yang bisa membuat masjid dan musala di Jakarta kembali bergeliat. "Mari kita hidupkan lagi masjid dengan kegiatan-kegiatan yang positif," kata Gus Najmi.
Putra Wakil Menteri Agama ini mengatakan, masjid harus dibuat menarik bagi remaja agar mereka mau aktif di dalamnya. Sebab, selama ini masih ada kesan masjid hanya ditujukan untuk orang tua dengan program-program sebatas pengajian. Akhirnya remaja dan pemuda kurang tertarik untuk datang dan aktif di masjid.
"Selain sebagai pusat ibadah, masjid juga harus berfungsi untuk pengembangan remaja masjid dalam belajar ilmu agama, pendidikan, dan keterampilan," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mempersilakan umat kembali merapatkan shaf sholat berjamaah di masjid untuk daerah yang kasus Covidnya sudah terkendali. Namun, jamaah diminta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. "Silakan rapatkan shafnya tapi tetap memakai masker dan jaga protokol kesehatan, khususnya di daerah level 1," kata Ketua MUI KH Cholil Nafis, Rabu (29/9/2021).
Hal itu merespons banyaknya pertanyaan terkait kapan umat Islam dapat merapatkan shaf sholatnya kembali ketika menjalani sholat berjamaah di masjid. "Kalau sudah level 1 dan menurut Satgas sudah aman ya silakan dirapatkan shafnya dan tetap gunakan masker," pesannya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda