Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh dan Pakaiannya Dilucuti, Anak Istri Muda Yosef Dituding Anggota Gengster
Selasa, 28 September 2021 - 06:31 WIB
SUBANG - Misteri pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum terpecahkan. Keluarga Mimin Mintarsih, yang merupakan istri muda Yosef Hidayah, terus menjadi sasaran isu miring.
Salah satu tudingannya mengarah ke anak pertama Mimin, yang bernama Arigi. Ia dituding salah satu anggota geng motor Moonraker yang dikenal gengster. "Gak ada. saya gak pernah gabung gengster. Gak pernah masuk geng-geng kaya gitu," kata Arigi bersama ibu dan adiknya, sesuai ziarah ke makam korban Tuti dan Amelia di Tempat Permakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalancagak.
Dengan sikap tenang dan nada suara datar, Arigi mengatakan, mungkin tudingan itu muncul lantaran dirinya pernah ikut kejuaraan roadrace di Kabupaten Purwakarta pada 2014 silam. Kebetulan panitia dan penyelenggara kegiatan tersebut, kata Arigi, adalah Moonraker.
Diketahui, dulu Moonraker dikenal sebagai geng motor atau gengster. Namun saat ini Moonraker telah berubah menjadi organisasi kepemudaan yang menekuni bidang otomotif.
"Itu kan ada acara roadrace yaah. Yang bikin acaranya itu Moonraker. Jadi di lokasi acara ada nama Moonraker karena memang acaranya Moonraker Cup. Waktu 2014, udah lama, di Purwakarta," kata Arigi.
Jadi tuduhan Arigi pernah menjadi anggota geng motor atau gengster tidak benar? "Tidak benar. Saya tidak pernah masuk geng-geng kaya gitu," ujarnya. Arigi berharap kasus pembunuhan terhadap almarhumah Tuti dan Amelia pada Rabu (18/8/2021) cepat terungkap dan pelaku yang berbuat keji terhadap korban tertangkap.
"Ya hampir sama sama ibu, saya berharap kasus pembunuhan segera terungkap. Gak ada lagi tuduhan-tuduhan ke keluarga. Karena kami kooperatif kok. Ketika dipanggil, kami ya dateng. Ada tuduhan, kami kabur, kan enggak. Kami ada di rumah," pungkasnya.
Baca Juga
Salah satu tudingannya mengarah ke anak pertama Mimin, yang bernama Arigi. Ia dituding salah satu anggota geng motor Moonraker yang dikenal gengster. "Gak ada. saya gak pernah gabung gengster. Gak pernah masuk geng-geng kaya gitu," kata Arigi bersama ibu dan adiknya, sesuai ziarah ke makam korban Tuti dan Amelia di Tempat Permakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalancagak.
Dengan sikap tenang dan nada suara datar, Arigi mengatakan, mungkin tudingan itu muncul lantaran dirinya pernah ikut kejuaraan roadrace di Kabupaten Purwakarta pada 2014 silam. Kebetulan panitia dan penyelenggara kegiatan tersebut, kata Arigi, adalah Moonraker.
Baca Juga
Diketahui, dulu Moonraker dikenal sebagai geng motor atau gengster. Namun saat ini Moonraker telah berubah menjadi organisasi kepemudaan yang menekuni bidang otomotif.
"Itu kan ada acara roadrace yaah. Yang bikin acaranya itu Moonraker. Jadi di lokasi acara ada nama Moonraker karena memang acaranya Moonraker Cup. Waktu 2014, udah lama, di Purwakarta," kata Arigi.
Jadi tuduhan Arigi pernah menjadi anggota geng motor atau gengster tidak benar? "Tidak benar. Saya tidak pernah masuk geng-geng kaya gitu," ujarnya. Arigi berharap kasus pembunuhan terhadap almarhumah Tuti dan Amelia pada Rabu (18/8/2021) cepat terungkap dan pelaku yang berbuat keji terhadap korban tertangkap.
"Ya hampir sama sama ibu, saya berharap kasus pembunuhan segera terungkap. Gak ada lagi tuduhan-tuduhan ke keluarga. Karena kami kooperatif kok. Ketika dipanggil, kami ya dateng. Ada tuduhan, kami kabur, kan enggak. Kami ada di rumah," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda