Waspada Gejala Long COVID-19, Ini Cara Mengenalinya

Selasa, 21 September 2021 - 18:04 WIB
Bahkan, katanya, long COVID-19 berhubungan dengan derajat berat-ringannya pasien ketika dirawat karena COVID-19. Terutama apabila pasien memiliki komorbid termasuk terjadinya pneumonia pada paru.

“Risiko lain yakni pada pasien yang sempat dirawat di ICU dan mengalami badai sitokin. Kondisi tersebut dapat merusak paru dan sel lainnya,” ungkapnya.

Alfian mengatakan, bahwa sel-sel pasien dapat rusak meskipun hasil swabnya sudah negatif. Sel yang sudah rusak tidak bisa kembali sempurna dan menyisakan gejala pada penyintas COVID-19. Risiko long COVID-19 dapat terjadi pada pasien dengan riwayat peminum alkohol.

“Karena ya sebelum COVID-19 dia mengonsumsi alkohol yang merusak sel tubuh. Fungsi liver, paru, dan organ-organ lain dapat terganggu,” jelasnya.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah long COVID-19 di antaranya adalah pasien tidak malas bergerak sesuai dengan kemampuan meskipun saat di ruang isolasi rumah sakit, rutin konsumsi obat yang diberikan dokter, menghindari stres dan kecemasan.

“Setelah pasien pulang dari rumah sakit, dia harus tetap sedapat mungkin melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan, melakukan rehabilitasi fisik, berjemur di pagi hari, konsumsi multivitamin dan suplemen, terus berpikir positif, serta berdoa,” jelasnya.
(msd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content