Mendaki Bersama 13 Temannya, Pendaki Asal Garut Hilang di Gunung Guntur
Senin, 20 September 2021 - 16:02 WIB
GARUT - Seorang pendaki bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14) dilaporkan hilang saat mendaki bersama 13 orang temannya di Gunung Guntur, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (19/9/2021).
Tim SAR gabungan saat ini melakukan pencarian terhadap survivor dari Kampung Citangtu, RT 02/07, Desa Citangtu Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut.
Baca juga: Pertama Kali, Pesawat Buatan Indonesia N219 Diperkenalkan di Pameran Internasioanal
Informasi yang dihimpun, hilangnya pendaki terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, pada Minggu. Sebelumnya survivor bersama 13 temannya mendaki Gunung Guntur pada Sabtu (18/9/2021) pukul 16.00 WIB yang terdiri dari 11 Orang laki laki dan 3 orang perempuan.
Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Pos 3 dan bermalam. Keesokan harinya mereka kembali melakukan pendakian ke Puncak Gunung Guntur. Namun survivor yang diketahui bersama kedua teman perempuannya lebih memilih berada di Pos 3 dan tidak ikut rombongan ke puncak. Adapun survivor dengan kedua teman perempuannya berada di tenda yang berbeda.
Kemudian ketika teman-temannya telah kembali dari puncak, survivor sudah tidak ada di tenda. Pencarian telah dilakukan oleh rekan korban pada Minggu (19/09) hingga pukul 17.00 dengan hasil nihil.
Baca juga: Pengakuan Selebgram Cantik Bali yang Siaran Langsung Masturbasi di Medsos
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, setelah menerima laporan langsung memberangkatkan satu tim rescue pada pukul 13.45 WIB, Senin (20/9/2021). "Tim langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian," katanya.
Sebelumnya kantor SAR Bandung telah melakukan koordinasi dengan pelapor dan Potensi SAR setempat. Tim dibekali dengan 1 unit rescue Carrier, 1 Set pak Navigasi, 1 set peralatan komunikasi, 1 Set peralatan medis dan APD Personal.
Tim SAR gabungan saat ini melakukan pencarian terhadap survivor dari Kampung Citangtu, RT 02/07, Desa Citangtu Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut.
Baca juga: Pertama Kali, Pesawat Buatan Indonesia N219 Diperkenalkan di Pameran Internasioanal
Informasi yang dihimpun, hilangnya pendaki terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, pada Minggu. Sebelumnya survivor bersama 13 temannya mendaki Gunung Guntur pada Sabtu (18/9/2021) pukul 16.00 WIB yang terdiri dari 11 Orang laki laki dan 3 orang perempuan.
Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Pos 3 dan bermalam. Keesokan harinya mereka kembali melakukan pendakian ke Puncak Gunung Guntur. Namun survivor yang diketahui bersama kedua teman perempuannya lebih memilih berada di Pos 3 dan tidak ikut rombongan ke puncak. Adapun survivor dengan kedua teman perempuannya berada di tenda yang berbeda.
Kemudian ketika teman-temannya telah kembali dari puncak, survivor sudah tidak ada di tenda. Pencarian telah dilakukan oleh rekan korban pada Minggu (19/09) hingga pukul 17.00 dengan hasil nihil.
Baca juga: Pengakuan Selebgram Cantik Bali yang Siaran Langsung Masturbasi di Medsos
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, setelah menerima laporan langsung memberangkatkan satu tim rescue pada pukul 13.45 WIB, Senin (20/9/2021). "Tim langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian," katanya.
Sebelumnya kantor SAR Bandung telah melakukan koordinasi dengan pelapor dan Potensi SAR setempat. Tim dibekali dengan 1 unit rescue Carrier, 1 Set pak Navigasi, 1 set peralatan komunikasi, 1 Set peralatan medis dan APD Personal.
(msd)
tulis komentar anda