Lakukan Serangan Brutal Terhadap Pos Koramil Kisor, 19 Foto Anggota KNPB Disebar Polisi
Kamis, 16 September 2021 - 15:41 WIB
SORONG - Polda Papua Barat, menyebar foto-foto 19 anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang melakukan serangan brutal terhadap Pos Koramil Kisor. Akibat serangan brutal itu, empat prajurit TNI AD gugur.
Foto-foto para buron ini dipasang di area publik, dan disebar luaskan ke seluruh wilayah Polda Papua Barat, melalui Polres, dan Polsek, Kamis (16/9/2021). Upaya ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para anggota KNPB.
Upaya pemasangan foto-foto para buron anggota KNPB tersebut, juga dilakukan Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Sorong. "Ini bentuk kesriusan kami menegakkan hukum, dan menciptakan rasa aman kepada masyarakat," tegas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Sorong, Ipda Rifki Istanto.
Gambar anggota KNPB yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut, dilakukan polisi dengan memasang baliho, dan menebar pamflet di berbagai tempat umum, termasuk di kawasan pelabuhan yang rentan menjadi jalur pelarian.
"Kami telah memasang gambar DPO di tempat-tempat umum. Jika masyrakat mengetahuinya, silahkan menghubungi nomor kontak yang tertera di baliho atau stiker tersebut. Identitas para pelapor akan kami lindungi," tegas Rifki.
Foto-foto para buron ini dipasang di area publik, dan disebar luaskan ke seluruh wilayah Polda Papua Barat, melalui Polres, dan Polsek, Kamis (16/9/2021). Upaya ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para anggota KNPB.
Upaya pemasangan foto-foto para buron anggota KNPB tersebut, juga dilakukan Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Sorong. "Ini bentuk kesriusan kami menegakkan hukum, dan menciptakan rasa aman kepada masyarakat," tegas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Sorong, Ipda Rifki Istanto.
Baca Juga
Gambar anggota KNPB yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut, dilakukan polisi dengan memasang baliho, dan menebar pamflet di berbagai tempat umum, termasuk di kawasan pelabuhan yang rentan menjadi jalur pelarian.
"Kami telah memasang gambar DPO di tempat-tempat umum. Jika masyrakat mengetahuinya, silahkan menghubungi nomor kontak yang tertera di baliho atau stiker tersebut. Identitas para pelapor akan kami lindungi," tegas Rifki.
(eyt)
tulis komentar anda