MDMC Sediakan Peti Gratis untuk Jenazah Muslim Korban Covid-19
Rabu, 25 Agustus 2021 - 17:25 WIB
GOWA - Muhammadiyah Disaster Manajemen Centre (MDMC) Gowa, membuat peti jenazah khusus bagi muslim yang terjangkit virus Covid-19. Peti ini disediakan secara gratis.
Ketua MDMC Gowa, Hasanuddin Wiratama M Nur mengatakan, ide ini dilakukan setelah melihat tim pemulasaran Malaysia menangani jenazah muslim yang terjangkit virus Covid-19 melalui rekaman video.
Mereka langsung mengambil langkah, agar jenazah orang muslim yang terjangkit virus Covid-19 di daerah ini bisa dimakamkan secara syari. Dimana peti dibuat sempit dan tinggi dengan ukuran panjang 190 sentimeter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 50 sentimeter.
Sehingga posisi jenazah menghadap ke kiblat, bukan menghadap ke atas seperti jenazah non muslim. "Kalau jenazah menghadap ke atas, seperti jenazah nonmuslim tentu sudah tidak sesuai lagi dengan syariah, "ujarnya, Rabu, (25/8/2021).
Hasanuddin menjelaskan, peti jenazah yang diproduksi relawan Muhammadiyah Gowa ini diperuntukan bagi jenazah Covid-19 yang meninggal di rumah atau yang melakukan isolasi mandiri.
Akan tetapi, apabila ada masyarakat yang meminta peti jenazah untuk kerabatnya yang meninggal di rumah sakit, pihaknya akan menyediakan peti asal mendapat izin dari tim Satgas Covid-19.
"Kami buat sejak tahun 2020. Permintaan sering masuk. Masih ada tujuh buah dalam proses penyelesaian sambil kami mengumpulkan dana untuk menyelesaikan," tutur lelaki yang juga pernah menjadi Ketua Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Muhammadiyah Gowa ini.
Ketua MDMC Gowa, Hasanuddin Wiratama M Nur mengatakan, ide ini dilakukan setelah melihat tim pemulasaran Malaysia menangani jenazah muslim yang terjangkit virus Covid-19 melalui rekaman video.
Baca Juga
Mereka langsung mengambil langkah, agar jenazah orang muslim yang terjangkit virus Covid-19 di daerah ini bisa dimakamkan secara syari. Dimana peti dibuat sempit dan tinggi dengan ukuran panjang 190 sentimeter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 50 sentimeter.
Sehingga posisi jenazah menghadap ke kiblat, bukan menghadap ke atas seperti jenazah non muslim. "Kalau jenazah menghadap ke atas, seperti jenazah nonmuslim tentu sudah tidak sesuai lagi dengan syariah, "ujarnya, Rabu, (25/8/2021).
Hasanuddin menjelaskan, peti jenazah yang diproduksi relawan Muhammadiyah Gowa ini diperuntukan bagi jenazah Covid-19 yang meninggal di rumah atau yang melakukan isolasi mandiri.
Akan tetapi, apabila ada masyarakat yang meminta peti jenazah untuk kerabatnya yang meninggal di rumah sakit, pihaknya akan menyediakan peti asal mendapat izin dari tim Satgas Covid-19.
"Kami buat sejak tahun 2020. Permintaan sering masuk. Masih ada tujuh buah dalam proses penyelesaian sambil kami mengumpulkan dana untuk menyelesaikan," tutur lelaki yang juga pernah menjadi Ketua Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Muhammadiyah Gowa ini.
Baca Juga
tulis komentar anda