Kisah Pria asal Lampung, Pernah Terlilit Utang Miliaran Kini Sukses di Bisnis Digital

Minggu, 22 Agustus 2021 - 06:48 WIB
Nah, di saat SMK itulah Fepto semakin mantap mengasah skill oprek-opreknya untuk diimplementasikan ke salah satu provider. Hasilnya memuaskan, sebab produknya kemudian bisa laku keras. Dalam satu bulan, ia bisa mendulang omzet antara Rp30–50 juta. Bahkan, Fepto pun mampu mempekerjakan 7 karyawan.

"Kebijakan 1 SIM-card 1 KTP mengubah bisnis saya. Bisnis kuota saya gulung tikar. Seluruh karyawan diberhentikan," sebutnya.

Fepto memulai kembali bisnisnya dari nol. Lulus sekolah, dia membangun perusahaan yang bergerak di bidang cryptocurrency. Satu tahun berjalan, hasilnya pun mulai didapat. Omzetnya bahkan telah menyentuh nominal miliaran. Namun, lagi-lagi ujian belum berakhir.

"Tiba-tiba aset Bitcoin yang saya simpan di ledger, dibawa lari dan dipindahkan. Tahun 2018 itu saya hancur lagi. Bahkan harus menanggung beban utang hingga Rp2 miliar untuk mengembalikan saldo para funding," keluhnya.

Untuk membayar utangnya, Fepto pun merintis bisnis baru lagi. Ia membangun perusahaan yang bergerak di jasa pembayaran, e-money dan kripto. Ia berinovasi melakukan pembayaran dengan menggunakan sidik jari dan cincin. Namun bisnis itu pun tak berlangsung lama, ia kembali harus menelan pil pahit kegagalan.

Utangnya pun makin membengkak. Ia terus bertahan dan mencoba bangkit. Pada September 2020 ia kembali ke bidang startup dengan meluncurkan game application development acceleration.

Hebatnya, hanya dalam waktu 5 bulan ia berhasil mendapatkan 1 juta downloader. "Setiap aplikasi saya release, jumlah downloadernya selalu naik, meskipun tanpa iklan digital. Alhamdulillah, dalam dua tahun saya bisa terbebas dari utang," ungkapnya.

Fepto pun memastikan kedepan dirinya akan terus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan karya dan sistem yang mudah dipahami bagi semua pengguna aplikasi.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More