4 Pasar Tradisional di Kebumen Gelar Rapid Test Massal, 1 Orang Reaktif

Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:11 WIB
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz di sela-sela meninjau kegiatan rapid test massal COVID-19 di Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo Gombong. Foto/Ist
KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen kembali menggelar Rapid Diagnose Test (RDT) COVID-19 atau rapid test massal di empat pasar tradisional, yaitu Pasar Karanganyar, Pasar Wonokriyo Gombong, Pasar Rowokele, dan Pasar Selokerto Sempor. Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendeteksi kasus COVID-19 sebelum new normal diberlakukan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen yang juga Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengatakan, pasar dipilih sebagai lokasi rapid test lantaran pasar tradisional adalah pusat interaksi massal masyarakat yang berisiko menjadi lokasi penularan COVID-19.

Hasilnya, dari 1.700 pedagang dan pengunjung yang mengikuti tes cepat di empat pasar tradisional tersebut, hanya satu orang dinyatakan reaktif, yakni seorang pedagang di Pasar Rowokele. Warga yang hasilnya reaktif tersebut langsung diminta untuk melakukan karantina mandiri dan akan dilakukan swab test melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium.

Menurut Yazid, rapid test yang diikuti oleh ribuan orang itu dilakukan untuk memperluas jangkauan deteksi COVID-19 di masyarakat. Untuk itu Pemkab Kebumen telah menyiapkan 13 ribu rapid test kit untuk RDT massal yang rencananya akan dilakukan di 26 lokasi di Kabupaten Kebumen. "Untuk hari ini masing-masing titik kita siapkan 500 rapid test," kata Yazid, Kamis (28/5/2020). (Baca juga: Merasa Tak Dihargai, Wali Kota Surabaya Tri Risma Marah Besar )

Tak hanya pengunjung dan pedagang pasar, rapid test juga diikuti oleh kepala desa dan lurah di Kabupaten Kebumen. Seperti di Kecamatan Gombong, 12 kepala desa serta 2 kepala kelurahan bersama relawan Covid-19, mengikut tes cepat di Kantor Kecamatan setempat. Hasilnya, menunjukkan seluruhnya non reaktif (NR) COVID-19.



“Jadi kita siapkan 460 rapid test untuk kepala desa dan lurah. Selain itu juga masing-masing desa kita kasih 5 buah,”imbuh Yazid Mahfudz. (Baca juga: Usai Ditangkap karena Kritik Jokowi, Rusman Buton Dibawa ke Mabes Polri )

Yazid juga menjelaskan, reaktif RDF bukan berarti positif COVID-19. Namun begitu, langkah lain mesti dilakukan untuk mitigasi penularan COVID-19. "Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," ucap bupati.

Peninjauan kegiatan RDT massal dibagi menjadi dua tim. Tim I dipimpin Bupati KH Yazid Mahfudz, yang memantau Pasar Karanganyar dan Gombong. Sedangkan, Tim II dipimpin oleh Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto memantau Pasar Rowokele dan Pasar Selokerto Sempor. (Baca juga: Rapid Test Ratusan Pedagang-Pembeli Pasar Salatiga, 9 Reaktif COVID-19 )

Diketahui, sebelumnya Pemkab Kebumen juga menggelar rapid test di Pasar Tumenggungan. Dalam test tersebut, 21 orang terdeteksi reaktif. Seluruhnya menjalani karantina mandiri dan tengah menunggu tes swab. Rencananya, secara bertahap Pemkab akan menggelar rapid test di seluruh pasar tradisional.
(mpw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More