Road to WJIS 2021, Ridwan Kamil Luncurkan Ekosistem Investasi
Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:41 WIB
Kepala Dinas PTMPSP Jabar, Noneng Komara mengatakan, program ini diluncurkan dalam upaya mendukung peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Ekosistem Investasi, lanjut Noneng, berisi empat agenda utama yang bisa mendorong Jabar menjadi destinasi utama investasi. Pertama, hadirnya gedung WJIH setinggi 4 lantai yang berdiri di komplek kantor DPMPTSP Jabar di Jalan Windu, Kota Bandung. WJIH akan menjadi sarana dan tempat yang nyaman bagi stakeholder investasi.
Berikutnya, NIB bagi UMKM di Jabar yang akan memberikan banyak kemudahan dalam berusaha, mulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan investor hingga pengurusan sertifikat halal.
Selanjutnya, Cinematograpy of Investment Festival atau Cifest yang akan menjadi medium kompetisi foto dan video bagi UMKM yang sudah siap untuk berhubungan dengan investor sekaligus mejnadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan digital marketing.
"Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Cifest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021," ujar Noneng.
DPMPTSP Jabar juga memastikan agar iklim investasi di provinsi ini makin kondusif. Saat ini, kata Noneng, pihaknya bersama DPRD Jabar tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha.
"Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. Jadi ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik," katanya.
Peluncuran Ekosistem Investasi, tambah Noneng, merupakan rangkaian event Road to WJIS 2021. Program ini diharapkan makin memantapkan posisi Jabar sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia, baik investor asing maupun dalam negeri. Tercatat, pada medio Januari-Juni 2021, total realisasi penanaman modal ke Jabar mencapai Rp72,46 triliun.
"Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat 1 nasional," katanya.
Dengan pencapaian itu, maka Jabar telah merealisasikan 56,90 persen dari target realisasi investasi sebesar Rp127,34 triliun yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM RI. Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, pihaknya berhasil merealisasikan 71,06 persen dari total target sebesar Rp101,97 triliun.
Ekosistem Investasi, lanjut Noneng, berisi empat agenda utama yang bisa mendorong Jabar menjadi destinasi utama investasi. Pertama, hadirnya gedung WJIH setinggi 4 lantai yang berdiri di komplek kantor DPMPTSP Jabar di Jalan Windu, Kota Bandung. WJIH akan menjadi sarana dan tempat yang nyaman bagi stakeholder investasi.
Berikutnya, NIB bagi UMKM di Jabar yang akan memberikan banyak kemudahan dalam berusaha, mulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan investor hingga pengurusan sertifikat halal.
Selanjutnya, Cinematograpy of Investment Festival atau Cifest yang akan menjadi medium kompetisi foto dan video bagi UMKM yang sudah siap untuk berhubungan dengan investor sekaligus mejnadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan digital marketing.
"Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Cifest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021," ujar Noneng.
DPMPTSP Jabar juga memastikan agar iklim investasi di provinsi ini makin kondusif. Saat ini, kata Noneng, pihaknya bersama DPRD Jabar tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha.
"Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. Jadi ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik," katanya.
Peluncuran Ekosistem Investasi, tambah Noneng, merupakan rangkaian event Road to WJIS 2021. Program ini diharapkan makin memantapkan posisi Jabar sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia, baik investor asing maupun dalam negeri. Tercatat, pada medio Januari-Juni 2021, total realisasi penanaman modal ke Jabar mencapai Rp72,46 triliun.
"Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat 1 nasional," katanya.
Dengan pencapaian itu, maka Jabar telah merealisasikan 56,90 persen dari target realisasi investasi sebesar Rp127,34 triliun yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM RI. Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, pihaknya berhasil merealisasikan 71,06 persen dari total target sebesar Rp101,97 triliun.
tulis komentar anda