Memalukan, Marbot di Makassar Cabuli 8 Anak Perempuan dalam Masjid
Selasa, 17 Agustus 2021 - 23:57 WIB
Baca juga: Perselingkuhan Berujung Maut, Wanita di Muara Enim Tewas Ditikam Istri Sah
Rivai, mengklarifikasi kabar, ada 16 korban dalam kasus pencabulan marbot masjid itu. "Bukan 16 orang, itu kemarin ada bahasa 16 orang karena itukan sebelum diserahkan Polrestabes, sempat dibawa ke P2TP2A Makassar," katanya.
"Kemudian diperiksa sama psikolog di situ (P2TP2A Makassar) terus kesimpulannya dari psikolog, sesuai ilmu psikolog kalau delapan orang itu biasanya dua kali lipat. Makanya ada bahasa 16 orang," lanjut Rivai.
Meski begitu, Mantan Kasat Reskrim Polres Gowa mengklaim masih akan terus mendalami kasus tersebut. "Kita masih kembangkan ini, masih memungkinkan korbannya banyak, tapi sekarang itu ada 8 orang, empat sudah diperiksa," tutur Rivai.
Kepada penyidik, KA mengaku telah melakukan aksi tak senonoh ini sejak empat bulan terakhir. Rivai menyebutkan pelaku diduga berbuat cabul di dalam masjid "Jadi bukan tiga bulan, karena mulai dari bulan April sampai Juli. TKPnya di dalam masjid, sesuai CCTV," ungkapnya.
Rivai menambahkan untuk memuluskan perbuatannya, KA mengiming-imingi calon korban dengan uang. "Bervariasi mulai Rp10.000 sampai Rp20.000. Waktunya juga setelah salat berjamaah, salat dhuhur dan ashar, pernah juga waktu subuh pas bulan ramadan," tukasnya.
Rivai, mengklarifikasi kabar, ada 16 korban dalam kasus pencabulan marbot masjid itu. "Bukan 16 orang, itu kemarin ada bahasa 16 orang karena itukan sebelum diserahkan Polrestabes, sempat dibawa ke P2TP2A Makassar," katanya.
"Kemudian diperiksa sama psikolog di situ (P2TP2A Makassar) terus kesimpulannya dari psikolog, sesuai ilmu psikolog kalau delapan orang itu biasanya dua kali lipat. Makanya ada bahasa 16 orang," lanjut Rivai.
Meski begitu, Mantan Kasat Reskrim Polres Gowa mengklaim masih akan terus mendalami kasus tersebut. "Kita masih kembangkan ini, masih memungkinkan korbannya banyak, tapi sekarang itu ada 8 orang, empat sudah diperiksa," tutur Rivai.
Baca Juga
Kepada penyidik, KA mengaku telah melakukan aksi tak senonoh ini sejak empat bulan terakhir. Rivai menyebutkan pelaku diduga berbuat cabul di dalam masjid "Jadi bukan tiga bulan, karena mulai dari bulan April sampai Juli. TKPnya di dalam masjid, sesuai CCTV," ungkapnya.
Rivai menambahkan untuk memuluskan perbuatannya, KA mengiming-imingi calon korban dengan uang. "Bervariasi mulai Rp10.000 sampai Rp20.000. Waktunya juga setelah salat berjamaah, salat dhuhur dan ashar, pernah juga waktu subuh pas bulan ramadan," tukasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda