Pulang ke Rumah, Maryani Histeris Melihat Putranya Tewas Bersimbah Darah
Kamis, 29 Juli 2021 - 12:06 WIB
SLEMAN - Satria Yuda Pratama (16), Warga Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Rabu malam (28/7/20210) pukul 20.00 WIB. Korban diduga menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan.
Kapolsek Kalasan, Sleman Kompol Sumantri mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui oleh ibu korban, Maryani (40). Awalnya pada pukul 19.00 WIB anaknya mengirim pesan singkat whatapps (WA) meminta ibunya pulang.
Mendapat WA itu ibu korban kemudian pulang. Pukul 20.00 WIB sampai di rumah. Saat didalam rumah melihat anaknya sudah berlumuran darah dengan luka di sekujur tubuh, kepala dan tangan dan diduga sudah meninggal.
Mengetahui hal itu ibu korban berteriak minta tolong. Mendengar ada yang berteriak minta tolong warga sekitar pun berdatangan ke rumah tersebut untuk melihat apa yang terjadi.
Selanjutnya ada yang melaporkan kepada ketua RT setempat Sriyono. “Ketua RT bersama seorang warga Basuki kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalasan,” katanya, Kamis (29/7/2021).
Mendapat laporan petugas bersama tim medis Puskesmas Kalasan dan Inafis Polda DIY mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Baca: Sadis! Pemerkosa dan Pembunuh Janda di Kebun Karet Tebo Ternyata Rekan Kerja Korban.
Termasuk melakukan test swab. Pemeriksaan sampai Kamis (29/7/2021) dini hari. Hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. Pukul 00.20 WIB korban dibawa ke RS Polda DIY untuk penanggaan lebih lanjut.
“Karena masih dalam penyeldikan, belum bisa memberikan keterangan secara detail. Setelah semua lengkap nati kami beritahukan informasi yang sejelas-jelasnya,” pungkasnya. Baca Juga: Kecanduan Judi Online dan Narkoba, Pemuda Ini Nekat Jual Motor Teman.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
Kapolsek Kalasan, Sleman Kompol Sumantri mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui oleh ibu korban, Maryani (40). Awalnya pada pukul 19.00 WIB anaknya mengirim pesan singkat whatapps (WA) meminta ibunya pulang.
Mendapat WA itu ibu korban kemudian pulang. Pukul 20.00 WIB sampai di rumah. Saat didalam rumah melihat anaknya sudah berlumuran darah dengan luka di sekujur tubuh, kepala dan tangan dan diduga sudah meninggal.
Mengetahui hal itu ibu korban berteriak minta tolong. Mendengar ada yang berteriak minta tolong warga sekitar pun berdatangan ke rumah tersebut untuk melihat apa yang terjadi.
Selanjutnya ada yang melaporkan kepada ketua RT setempat Sriyono. “Ketua RT bersama seorang warga Basuki kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalasan,” katanya, Kamis (29/7/2021).
Mendapat laporan petugas bersama tim medis Puskesmas Kalasan dan Inafis Polda DIY mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Baca: Sadis! Pemerkosa dan Pembunuh Janda di Kebun Karet Tebo Ternyata Rekan Kerja Korban.
Termasuk melakukan test swab. Pemeriksaan sampai Kamis (29/7/2021) dini hari. Hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. Pukul 00.20 WIB korban dibawa ke RS Polda DIY untuk penanggaan lebih lanjut.
“Karena masih dalam penyeldikan, belum bisa memberikan keterangan secara detail. Setelah semua lengkap nati kami beritahukan informasi yang sejelas-jelasnya,” pungkasnya. Baca Juga: Kecanduan Judi Online dan Narkoba, Pemuda Ini Nekat Jual Motor Teman.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
(nag)
tulis komentar anda