Wisata Alam Bantimurung Tetap Buka Selama PPKM Level Tiga
Rabu, 28 Juli 2021 - 14:45 WIB
MAROS - Wisata alam Bantimurung tetap dibuka, meski saat ini Pemkab Maros menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga hingga Senin, (2/08/2021) mendatang.
Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Maros , Yusriadi menyebutkan, tempat wisata atau rekreasi di Kabupaten Maros tetap dibuka. Meski begitu, pengelola dan pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan dan tidak terlalu lama berkerumun di tempat rekreasi.
"Iya semuanya tetap kita buka. Hanya saja dengan tingkat kunjungan dibatasi. Artinya, kita jangan berkerumun terlalu banyak, terlalu lama dan lain sebagainya," kata Yusriadi.
Dia menjelaskan, pembatasan tingkat kunjungan wisatawan ini dibatasi sekitar 50% dari kapasitas yang ada. Akibatnya, terjadi penurunan kunjungan wisatawan . Di masa sebelum pandemi Covid-19 diakhir pekan, biasanya kunjungan wisatawan lokal bisa mencapai angka lima ribu hingga tujuh ribu dalam sehari. Sementara selama pandemi hanya berkisar 1.500-an kunjungan dalam sehari.
Yusriadi mengkalkulasi, setidaknya tingkat kunjungan wisatawan di Bantimurung mengalami penurunan sekitar 75%. Apalagi dalam sepekan terakhir ini. Seharusnya kata Yusriadi, libur lebaran yang lalu, biasa dimanfaatkan untuk berlibur bagi wisatawan. Namun karena masa pandemi, maka kunjungan itu dibatasi demi menerapkan protokol kesehatan di area kawasan Wisata Alam Bantimurung .
"Selama sepekan terakhir ini saja, kunjungan wisata hanya mencapai 4.308 orang. Padahal disitu ada Hari Raya Idul Adha. Di hari-hari sebelum pandemi Covid-19 , jika ada hari raya dan hari libur, tingkat kunjungan wisata bisa mencapai puluhan ribu dalam sepekannya," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maros Muh Ferdiansyah berharap kerja sama semua pihak agar pandemi segera berakhir dan situasi sektor pariwisata kembali normal. Diakui Ferdiansyah, selama Pandemi Covid-19, hampir seluruh sektor terkena dampak. Bahkan tingkat kunjungan wisatawan di Bantimurung juga mengalami penurunan. Hanya saja Ferdiansyah tetap optimis sektor wisata bisa kembali bangkit.
Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Maros , Yusriadi menyebutkan, tempat wisata atau rekreasi di Kabupaten Maros tetap dibuka. Meski begitu, pengelola dan pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan dan tidak terlalu lama berkerumun di tempat rekreasi.
"Iya semuanya tetap kita buka. Hanya saja dengan tingkat kunjungan dibatasi. Artinya, kita jangan berkerumun terlalu banyak, terlalu lama dan lain sebagainya," kata Yusriadi.
Dia menjelaskan, pembatasan tingkat kunjungan wisatawan ini dibatasi sekitar 50% dari kapasitas yang ada. Akibatnya, terjadi penurunan kunjungan wisatawan . Di masa sebelum pandemi Covid-19 diakhir pekan, biasanya kunjungan wisatawan lokal bisa mencapai angka lima ribu hingga tujuh ribu dalam sehari. Sementara selama pandemi hanya berkisar 1.500-an kunjungan dalam sehari.
Yusriadi mengkalkulasi, setidaknya tingkat kunjungan wisatawan di Bantimurung mengalami penurunan sekitar 75%. Apalagi dalam sepekan terakhir ini. Seharusnya kata Yusriadi, libur lebaran yang lalu, biasa dimanfaatkan untuk berlibur bagi wisatawan. Namun karena masa pandemi, maka kunjungan itu dibatasi demi menerapkan protokol kesehatan di area kawasan Wisata Alam Bantimurung .
"Selama sepekan terakhir ini saja, kunjungan wisata hanya mencapai 4.308 orang. Padahal disitu ada Hari Raya Idul Adha. Di hari-hari sebelum pandemi Covid-19 , jika ada hari raya dan hari libur, tingkat kunjungan wisata bisa mencapai puluhan ribu dalam sepekannya," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maros Muh Ferdiansyah berharap kerja sama semua pihak agar pandemi segera berakhir dan situasi sektor pariwisata kembali normal. Diakui Ferdiansyah, selama Pandemi Covid-19, hampir seluruh sektor terkena dampak. Bahkan tingkat kunjungan wisatawan di Bantimurung juga mengalami penurunan. Hanya saja Ferdiansyah tetap optimis sektor wisata bisa kembali bangkit.
(agn)
tulis komentar anda