Polda Jabar Prediksi Sabtu-Minggu Puncak Arus Balik Pemudik
Rabu, 27 Mei 2020 - 20:02 WIB
BANDUNG - Sejak Senin 25 Mei hingga Rabu 27 Mei 2020, Polda Jabar telah menghalau atau memutarbalikkan 9.000 kendaraan pemudik, baik motor maupun mobil, yang hendak kembali ke Jakarta.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoros mengatakan, total kendaraan pemudik hendak kembali ke Jakarta yang dihalau oleh Polda Jabar dan jajaran, sebanyak 9.000 unit. (BACA JUGA: New Normal Jabar, Kang Emil: Ada Sanksi bagi Pelanggar Aturan )
"Untuk arus balik, sudah 9.000 kendaraan yang diputarbalikkan ke deerah asal di perbatasan provinsi Jawa Barat-Jawa Tengah, dan Jakarta," kata Erlangga. (BACA JUGA: Update Corona Jabar: 2.157 Positif COVID-19, Penambahan Kasus Fluktuatif )
Erlangga mengemukakan, pada hari pertama, (Senin 25 Mei 2020), antisipasi arus balik mudik, sebanyak 2.652 diputarbalikan. Kemudian kemarin (Selasa 26 Mei 2020), 1.600 (kendaraan diputarbalikkan). Hari ini masih dilaksanakan sampai seminggu," ujar Kabid Humas.
Polda Jabar, ujar Erlangga, memprediksi, puncak arus pemudik balik ke Jakarta, terjadi pada Sabtu atau Minggu 30-31 Mei 2020. "Sabtu atau Minggu diprediksi puncak arus balik," tutur Kombes Pol Erlangga.
Sementera itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi langkah tegas Polda Jabar dan jajaran yang telah menghalau para pemudik selama Operasi Ketupat Lodaya 2020. (BACA JUGA: New Normal Jabar, Polda-Kodam Siagakan Personel Penegak Disiplin di Area Publik )
"Kendaraan diputarbalikkan kembali ke Jawa Tengah dan ke DKI, itu akan terus kami lakukan. Kenapa? Jangan sampai di normalitas baru, warga Jabarnya terkendali, tapi ada pengunjung dari zona merah pakai apa lalu masuk ke wilayah yang sudah terkendali, akhirnya bubar jalan, kita repot lagi," kata Ridwan Kamil.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoros mengatakan, total kendaraan pemudik hendak kembali ke Jakarta yang dihalau oleh Polda Jabar dan jajaran, sebanyak 9.000 unit. (BACA JUGA: New Normal Jabar, Kang Emil: Ada Sanksi bagi Pelanggar Aturan )
"Untuk arus balik, sudah 9.000 kendaraan yang diputarbalikkan ke deerah asal di perbatasan provinsi Jawa Barat-Jawa Tengah, dan Jakarta," kata Erlangga. (BACA JUGA: Update Corona Jabar: 2.157 Positif COVID-19, Penambahan Kasus Fluktuatif )
Erlangga mengemukakan, pada hari pertama, (Senin 25 Mei 2020), antisipasi arus balik mudik, sebanyak 2.652 diputarbalikan. Kemudian kemarin (Selasa 26 Mei 2020), 1.600 (kendaraan diputarbalikkan). Hari ini masih dilaksanakan sampai seminggu," ujar Kabid Humas.
Polda Jabar, ujar Erlangga, memprediksi, puncak arus pemudik balik ke Jakarta, terjadi pada Sabtu atau Minggu 30-31 Mei 2020. "Sabtu atau Minggu diprediksi puncak arus balik," tutur Kombes Pol Erlangga.
Sementera itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi langkah tegas Polda Jabar dan jajaran yang telah menghalau para pemudik selama Operasi Ketupat Lodaya 2020. (BACA JUGA: New Normal Jabar, Polda-Kodam Siagakan Personel Penegak Disiplin di Area Publik )
"Kendaraan diputarbalikkan kembali ke Jawa Tengah dan ke DKI, itu akan terus kami lakukan. Kenapa? Jangan sampai di normalitas baru, warga Jabarnya terkendali, tapi ada pengunjung dari zona merah pakai apa lalu masuk ke wilayah yang sudah terkendali, akhirnya bubar jalan, kita repot lagi," kata Ridwan Kamil.
(awd)
tulis komentar anda