Sempat Lolos dari Penyergapan, Satgas Madago Raya Terus Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur

Sabtu, 10 Juli 2021 - 05:55 WIB
Tim Satgas Operasi Madago Raya (dulu bernama Satgas Tinombala) terus memburu sisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora. Foto iNews TV/Jemmy H
POSO - Tim Satgas Operasi Madago Raya (dulu bernama Satgas Tinombala ) terus memburu sisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora . Selain memperpanjang pengejaran Satgas Madago Raya sebelumnya juga mendapatkan penambahan pasukan Brimob sebanyak 192 personel.





Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pada akhir Juni 2021 lalu Kelompok MIT Poso lolos dari penyergapan di Dusun Manggalapi, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. “Meski saat itu cuma menyita logistik Satgas Madago Raya diyakini bisa menangkap baik hidup maupun mati di tempat persembunyian para DPO MIT," kata Kombes Pol Didik Supranoto, Jumat (9/7/2021).

Dengan penambahan personel seiring perpanjang masa Operasi Madago Raya. “Diharapkan itu bisa mempercepat kerja satgas memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora,” timpalnya.



Saat ini Satgas Madago Raya terdiri dari sekitar 1.500 personel gabungan TNI dan Polri. “Tambahan personel dari Polri akan bergabung di beberapa posko yang didirikan oleh Ops Madago Raya di beberapa wilayah Sulawesi Tengah diantaranya Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong,” timpalnya.



Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tertembak saat Kontak Senjata di Andole Poso


Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengimbau seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sebab, dari beberapa logistik yang ditemukan, kata Kapolda, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.
(sms)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More