Balaikota Makassar Lockdown Usai 24 ASN Ketahuan Positif COVID-19, Satu Meninggal
Jum'at, 09 Juli 2021 - 00:15 WIB
Sementara, SKPD yang melaksanakan fungsi dan tanggung jawab dalam Pencegahan dan Penanganan COVID-19 atau yang terlibat dalam Satgas Makassar Recover tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menindaklanjuti kasus tersebut, pemerintah pun melakukan penyemprotan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Plt Kepala Damkar Makasaar Hasanuddin melaporkan bahwa penyemprotan hanya akan dilakukan sekali, dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kecamatan. “Penyemprotan sore ini (8/7/2021) dilakukan. Kita di bagian luar, untuk di dalam kan agak banyak, itu dilakukan oleh BPBD dibantu kecamatan," katanya.
Sebanyak dua armada dikerahkan, dengan jumlah 16.000 liter desinfektan. Disemprotkan ke pekarangan, dinding luar, selasar dan jalan. Selain itu sebanyak 10 petugas yang dibagi dua tim akan diterjunkan. “Kalau bagian luarnya itu dengan selasar dua (armada). 8000 (liter) satu armada jadi 16.000. personel masing-masing lima jadi 10 orang," tukasnya.
Hasanuddin melanjutkan, pihaknya akan menunggu instruksi lebih lanjut, jika kembali ditemukan kasus ke depan, pihaknya akan kembali melakukan penyemprotan lanjutan.
Menindaklanjuti kasus tersebut, pemerintah pun melakukan penyemprotan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Plt Kepala Damkar Makasaar Hasanuddin melaporkan bahwa penyemprotan hanya akan dilakukan sekali, dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kecamatan. “Penyemprotan sore ini (8/7/2021) dilakukan. Kita di bagian luar, untuk di dalam kan agak banyak, itu dilakukan oleh BPBD dibantu kecamatan," katanya.
Sebanyak dua armada dikerahkan, dengan jumlah 16.000 liter desinfektan. Disemprotkan ke pekarangan, dinding luar, selasar dan jalan. Selain itu sebanyak 10 petugas yang dibagi dua tim akan diterjunkan. “Kalau bagian luarnya itu dengan selasar dua (armada). 8000 (liter) satu armada jadi 16.000. personel masing-masing lima jadi 10 orang," tukasnya.
Hasanuddin melanjutkan, pihaknya akan menunggu instruksi lebih lanjut, jika kembali ditemukan kasus ke depan, pihaknya akan kembali melakukan penyemprotan lanjutan.
(nic)
tulis komentar anda