Waduh! Stok Oksigen di RSUD Saptorasi Gunungkidul Menipis, Hanya Cukup Dua Hari
Senin, 05 Juli 2021 - 10:06 WIB
GUNUNGKIDUL - Menipisnya ketersediaan oksigen juga terjadi di Gunungkidul, yaitu di Rumah Sakit Saptosari. Munculnya kasus ini berawal dari cuitan di twitter merapi_uncover yang menyebutkan RSUD Saptosari Gunungkidul 0 stok Oksigen please help.
Dalam lanjutan twitt juga disampaikaanbkedatabgan 10 tabung yang bisa beryahan sampao 15 jam. Namun satu pasien tidak bisa selamat "Alhamdulillah datang 10 tabung. Insya Allah bertahan untuk 12-15 jam ke depan. Semoga nanti malam bisa dapat oksigen tambahan. 1pasien tidak bisa bertahan," tulis di akun tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan ketersediaan oksigen memamg berbeda dengan sebekum COVID-19. Saat ini sudah datang namun memang tidak maksimal. "Masih aman bertahan untuk satu dua hari ke depan. Namun ada catatan," terangnya Senin (5/7/2021).
Baca juga: Usai Ramai Surat Laporan Oksigen Menipis, 63 Pasien COVID-19 RS Sardjito Meninggal Dunia
Dijelaskan, catatan yang diberikan adalah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang masuk ke rumah sakit tersebut. "Aman untuk satu dua hari dengan catatan tidak ada pasien COVID-19 yang masuk, " tegasnya.
Jawaban diplomatis Eko Darmawan ini tentunya membuat publik ketar-ketir. Ini lantaran situasi COVID-19 yang terus bertambah setiap harinya .
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan kelangkaan ketersediaan oksigen sudah disampaikan ke Pemda DIY dan dilanjutkan ke pusat. Hal ini juga terjadi di hampir semua daerah. "Tadi malam Gubernur dah menyampaikan kebutuhan oksigen dan bisa diatasi," ulasnya.
Dari laporan gugus tugas penanganan COVID-19 pemkab Gunungkidul disebutkan penambahan kasus pada tanggal 4 Juli 2021 sebanyak 409 kasus. Dari jumlah tersebut 11 meninggal dunia
Dalam lanjutan twitt juga disampaikaanbkedatabgan 10 tabung yang bisa beryahan sampao 15 jam. Namun satu pasien tidak bisa selamat "Alhamdulillah datang 10 tabung. Insya Allah bertahan untuk 12-15 jam ke depan. Semoga nanti malam bisa dapat oksigen tambahan. 1pasien tidak bisa bertahan," tulis di akun tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan ketersediaan oksigen memamg berbeda dengan sebekum COVID-19. Saat ini sudah datang namun memang tidak maksimal. "Masih aman bertahan untuk satu dua hari ke depan. Namun ada catatan," terangnya Senin (5/7/2021).
Baca juga: Usai Ramai Surat Laporan Oksigen Menipis, 63 Pasien COVID-19 RS Sardjito Meninggal Dunia
Dijelaskan, catatan yang diberikan adalah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang masuk ke rumah sakit tersebut. "Aman untuk satu dua hari dengan catatan tidak ada pasien COVID-19 yang masuk, " tegasnya.
Jawaban diplomatis Eko Darmawan ini tentunya membuat publik ketar-ketir. Ini lantaran situasi COVID-19 yang terus bertambah setiap harinya .
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan kelangkaan ketersediaan oksigen sudah disampaikan ke Pemda DIY dan dilanjutkan ke pusat. Hal ini juga terjadi di hampir semua daerah. "Tadi malam Gubernur dah menyampaikan kebutuhan oksigen dan bisa diatasi," ulasnya.
Dari laporan gugus tugas penanganan COVID-19 pemkab Gunungkidul disebutkan penambahan kasus pada tanggal 4 Juli 2021 sebanyak 409 kasus. Dari jumlah tersebut 11 meninggal dunia
(msd)
tulis komentar anda