Wakil Wali Kota Tinjau Stasiun Bogor, Tak Ada Penumpukan Penumpang

Senin, 20 April 2020 - 17:12 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau langsung Stasiun Bogor pada hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (20/4/2020). SINDOnews/Haryudi
BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau langsung Stasiun Bogor pada hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (20/4/2020). Dedie bersama Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam dan jajaran Pemkot Bogor mulai pukul 06.00 WIB berkeliling di area Stasiun Bogor.

Berdasarkan pantauan tidak nampak antrean penumpang seperti yang terjadi pada pekan sebelumnya. Sebab, jam operasional commuter line dimajukan menjadi pukul 04.30 dari sebelumnya mulai beroperasi pada jam 06.00 WIB. (Baca juga; PSBB Kota Bandung, Polrestabes Dirikan Check Point di 19 Titik )

"Pagi ini kita melihat situasi di Stasiun Bogor lebih landai. Sebab, keretanya beroperasi sejak pukul 04.30 WIB. Ini bentuk antisipasi, apalagi Senin ya biasanya kita lihat penumpukan penumpang sangat tinggi," ungkap Dedie di Stasiun Bogor, Senin (20/4/2020).



Dia menyebutkan, langkah ini sebagai bagian konsistensi PT KAI, PT KCI, dan BPTJ dalam memastikan penerapan PSBB ini terjaga dengan baik. "Jadi apa yang kita lakukan sia-sia. Sebelumnya kan KCI memulai perjalanan pukul 06.00 WIB itu pasti jumlah penumpukan akan terjadi," ujarnya.

Dia menargetkan dengan diberlakukannya PSBB adalah menurunnya tingkat persebaran COVID-19 di Kota Bogor maupun daerah lain yang ada di Jabodetabek. “Apalagi di Kota Bogor ini sudah enam yang sembuh dari COVID-19," tandasnya. (Baca juga; Jumlah Pasien Meninggal Terkait COVID-19 di Bogor Raya Sebanyak 55 Orang )

Sementara itu, Direktur Prasarana Edi Nursalam menyatakan, dari pantauan sudah 14 kereta yang diberangkatkan sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. "Kalau kita lihat dari rata-rata harian jumlah penumpang turun sampai 85%. Biasanya sampai pukul 6.00 WIB itu sudah 10.000 penumpang, sekarang hanya 1.700-an, sudah jauh sekali menurunnya," terang Edi.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content