Tenaga Medis Terpapar Corona, Pintu Masuk RSUP Sardjito Diperketat
Senin, 20 April 2020 - 16:45 WIB
YOGYAKARTA - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta memperketat akses keluar masuk rumah sakit untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien, pengunjung, maupun tenaga medis. Setiap orang yang akan masuk di-screening dan wajib mengenakan masker.
"Bagi yang tidak memakai masker akan diberi masker dan yang diketahui suhu tubuhnya tinggi langsung akan dibawa ke Poli Covid-19," kata Kepala Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Senin (20/4/2020).
Banu menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus melindungi terpaparnya tim medis dari corona. Dia mengimbau kepada pasien untuk jujur saat diperiksa, terutama soal penyakitnya. ( )
"Ini guna menghambat virus corona sekaligus melindungi tim medis sebagai garda terdepan dalam penangganan Covid-19," katanya.
Menurut Banu, RSUP Dr Sardjito kini telah bisa melakukan pemeriksaan PCR. Pasien masuk langsung bisa di-swab dan diketahui hasilnya. Jika negatif, maka dilakukan perawatan sesuai dengan indikasi sakit pasien. Namun jika positif, maka langsung dilakukan penananganan sesuai standar Covid-19.
"Ini membantu mobilitas pasien. Jika negatif langsung keluar dari ruang ICCU, jika positif langsung dibawa ke ruang isolasi. Pasien Covid-19 dirawat di ruang isolasi melati 5 dan akan ditambah lagi di ruang Gatotkaca yang memiliki 16 bed," katanya.
"Bagi yang tidak memakai masker akan diberi masker dan yang diketahui suhu tubuhnya tinggi langsung akan dibawa ke Poli Covid-19," kata Kepala Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Senin (20/4/2020).
Banu menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus melindungi terpaparnya tim medis dari corona. Dia mengimbau kepada pasien untuk jujur saat diperiksa, terutama soal penyakitnya. ( )
"Ini guna menghambat virus corona sekaligus melindungi tim medis sebagai garda terdepan dalam penangganan Covid-19," katanya.
Menurut Banu, RSUP Dr Sardjito kini telah bisa melakukan pemeriksaan PCR. Pasien masuk langsung bisa di-swab dan diketahui hasilnya. Jika negatif, maka dilakukan perawatan sesuai dengan indikasi sakit pasien. Namun jika positif, maka langsung dilakukan penananganan sesuai standar Covid-19.
"Ini membantu mobilitas pasien. Jika negatif langsung keluar dari ruang ICCU, jika positif langsung dibawa ke ruang isolasi. Pasien Covid-19 dirawat di ruang isolasi melati 5 dan akan ditambah lagi di ruang Gatotkaca yang memiliki 16 bed," katanya.
(abd)
tulis komentar anda